Lompat ke konten
Home » Final Piala Dunia 2022 : Akhir Indah The Messiah

Final Piala Dunia 2022 : Akhir Indah The Messiah

  • oleh

Final piala dunia 2022, baik yang final sebenarnya maupun final juara ketiga berakhir manis bagi The Messiah, Leo Messi dan ‘Messiah’ nya Kroasia, Luka Modric. 

Dua laga terakhir di piala dunia Qatar 2022 berlangsung seru dan menegangkan. Klimaks dari edisi kali ini benar-benar terjadi di partai puncak dengan terciptanya berbagai rekor baru. Salah satunya rekor 172 gol, yang tertinggi untuk format 32 tim. Berikut ulasan dua laga final tersebut. 

Dewi Fortuna Memihak Argentina 

Laga final tadi malam benar-benar layak disebut final terbaik dengan gol yang terjadi silih berganti. Tim Tango membuka keunggulan lewat penalti Messi di menit ke 23 disusul oleh gol Angel Di Maria hasil kerjasama cantik para gelandang Albiceleste yang menerapkan pressing diikuti serangan tiki-taka cepat dan menusuk di babak pertama. Sayangnya, kesalahan anak asuhan Lionel Scaloni sepanjang turnamen kembali terkuak yaitu lengah menjelang menit ke 90. Hal tersebut berujung pada penalti yang dimanfaatkan dengan baik oleh Kylian Mbappe sebelum gol penyeimbangnya yang menghukum keterlambatan barisan pertahanan menutup ruang gerak bintang PSG tersebut. Di babak tambahan, Argentina kembali menekan dengan masuknya Lautaro Martinez. Benar saja, gol pun hadir di menit ke 109 oleh Messi memanfaatkan bola muntah dari Hugo Lloris setelah gagal menepis keluar tembakan Lautaro Martinez yang lagi-lagi membuang sejumlah peluang emas. Meski begitu, mereka kembali lengah saat Les Blues melakukan serangan balik yang kembali berbuah penalti hanya dua menit sebelum peluit panjang dibunyikan. Mbappe pun mencetak hattrick di partai final dan menjadikannya sebagai pemain kedua yang melakukannya setelah Geoff Hurst di edisi 1966. Sayangnya, ia tidak bernasib sama dengan striker Inggris tersebut karena dewi fortuna memang berpihak kepada tim Tango. Tim Ayam Jantan sejatinya punya peluang emas mencetak gol penentu kemenangan saat Randal Kolo Mouani tinggal berhadapan dengan Emiliano Martinez. Namun sialnya, tembakannya berhasil dimentahkan tipis dengan kaki oleh kiper andalan Aston Villa tersebut. Dalam adu penalti, Albiceleste jelas lebih unggul karena memiliki Martinez di bawah mistar dan pengalaman karena mereka pernah melalui sebelumnya. Berbeda dengan Prancis yang tak selalu mulus dalam adu tos-tosan.  Pasang taruhan untuk laga piala dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia di link alternatif m88.

Argentina vs Prancis 3-3 (4-2)**

Gol: Leo Messi (23 p, 109), Angel Di Maria (36); Kylian Mbappe (80 p, 81, 118 p)

Argentina: Emiliano Martinez; Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico (Paulo Dybala 121), Cristian Romero, Nahuel Molina (Gonzalo Montiel 91);  Rodrigo de Paul (Leandro Paredes 102), Enzo Fernandez, Alexis MacAllister (German Pezzella 116), Angel Di Maria (Marcus Acuna 64) ; Lionel Messi, Juan Alvarez (Lautaro Martinez 103)

Prancis: Hugo Lloris; Raphael Varane (Ibrahima Konate 113), Dayot Upamecano, Jules Kounde (Axel Dsasi 121), Theo Hernandez (Eduard Camavinga 71); Adrien Rabiot (Youssouf Fofana 96), Aurelien Tchouameni, Antoine Griezmann (Kingsley Coman 71), Kylian Mbappe, Ousmane Dembele (Randal Kolo Mouani 41); Olivier Giroud (Marcus Thuram 41).  

** = adu penalti

Tembakan ke gawang Tembakan melenceng Tembakan diblok Penyelamatan kiper
Argentina 10 7 3 2
Prancis 5 2 3 7

Adu penalti

Eksekutor Argentina Prancis
Kylian Mbappe
Leo Messi
Kingsley Coman X (ditepis)
Paulo Dybala
Aurelien Tchouameni X (melebar)
Leandro Paredes
Randal Kolo Mouani
Gonzalo Montiel

 

Masa Depan Cerah Kroasia

Sementara itu, Kroasia layak tersenyum meski gagal mengulangi keberhasilan mereka empat tahun lalu. Vatreni sukses mengalahkan Maroko 2-1 di playoff perebutan tempat ketiga. Dengan memainkan sebagian pemain lapis keduanya, anak asuhan Zlatko Dalic unggul cepat lewat tandukan Josko Gvardiol sebelum Achraf Dari menyamakan kedudukan dua menit berselang. Gol kemenangan mereka masih terjadi di babak pertama saat Mislav Orsic menendang bola loob di kearah tiang jauh gawang Yassine Bounou dari sisi kanan pertahanan Singa Atlas. Ini adalah kali kedua Kroasia meraih medali perunggu setelah 1998. Sebuah jaminan masa depan cerah bagi generasi penerus tim Vatreni. 

Kroasia vs Maroko 2-1

Gol: Josko Gvardiol (7), Mislav Orsic (42); Achraf Dari (9)

Kroasia: Dominik Livakovic; Sutalo, Stanisic, Josko Gvardiol, Ivan Perisic; Luka Modric, Andrej Kramaric (Nikola Vlasic 61), Mateo Kovacic, Lovro Majer (Mario Pasalic 67), Mislav Orsic (Kristian Jakic 90+4) ; Marko Livaja  (Burno Petkovic 66) 

Maroko: Yassine Bounou; Achraf Dari (Badr Benoun 64), Jawad El Yamiq (Selim Amallah 67), Achraf Hakimi, Attiat-Allah; Sofyan Amrabat, Bilal El-Khannouss (Azzedine Ounahi 56), Abdelhamid Sabiri (Illias Chair 46); Sofiane Boufal (Anass Zaroury 64), Hakim Ziyech, Youssouf En-Neysri

Tembakan ke gawang Tembakan melenceng Tembakan diblok Penyelamatan kiper
Kroasia                              4 5 3 1
Maroko 2 5 2 2