Lompat ke konten
Home » Piala Dunia U20 1981, Ketika Tim Kejutan Berjaya

Piala Dunia U20 1981, Ketika Tim Kejutan Berjaya

  • oleh

Piala Dunia U20 1981 yang diadakan di Australia ini menjadi ajang berjayanya tim-tim kejutan yang tidak diperhitungkan sebelumnya.

Edisi piala dunia yunior 1981 mungkin edisi yang pertama kalinya para kejutan menguasai turnamen, termasuk tim yang menjadi kampiun, Jerman (Barat). Meski berasal dari zona UEFA dan memiliki tradisi juara, khususnya di level senior, namun sejatinya mereka tidak lolos ke putaran final. Kisahnya mirip dengan kesuksesan Denmark di Piala Eropa 1992 silam. Yang lebih mengejutkan lagi adalah munculnya tim Asia yang sukses melaju ke final untuk pertama kalinya dalam sejarah kejuaraan di kelompok umur U20 ini.

Serba-serbi Piala Dunia U20 1981

Piala Dunia U20 edisi ketiga ini memiliki sejumlah fakta menarik yang tidak kalah unik dari edisi-edisi lainnya. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di Piala Dunia U20 2023 Indonesia di link alternatif m88. Berikut serba-serbi kompetisi milik FIFA pertama yang diadakan di wilayah Oseania saat itu.

  • Kompetisi diadakan pada tanggal 3 hingga 18 Oktober dengan 16 kontestan yang dibagi dalam empat grup.
  • Ada total 32 pertandingan sepanjang turnamen dengan format yang sama dengan edisi 1979.
  • Kota-kota yang terpilih menjadi tuan rumah adalah Sydney, Melbourne, Adelaide, Canberra, Brisbane dan Newcastle.
  • Benua Eropa tetap mendapatkan jatah enam tim, namun hanya tiga dari empat semifinalis yang tampil menyusul keputusan Belanda, salah satu semifinalis, yang menolak tampil di putaran final. Uniknya, penggantinya adalah Jerman Barat, yang bahkan hanya menempati urutan ketiga di fase grup, bukan Jerman Timur yang sejatinya lebih layak karena menempati posisi runner up di fase grup, plus satu grup dengan Belanda di babak penyisihan Piala Eropa U18 1980. Dua tiket lainnya direbut oleh Spanyol, runner-up terbaik di fase grup, dan Rumania yang menang undian atas Portugal, dua tim yang sama-sama menempati peringkat kedua grup di fase awal.

Kejayaan Finalis Non Unggulan

Piala Dunia U20 1981 menjadi penanda bahwa kekuatan sepakbola Asia tidak bisa dianggap remeh dan menyimpan potensi mengejutkan. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya Qatar menjadi finalis pada edisi tersebut. Ditangani oleh pelatih asal Brasil, Evaristo de Macedo, negara kecil di Timur Tengah ini tampil mengejutkan dengan membungkam Polandia 1-0 di laga perdana plus menahan AS 1-1 sebelum kalah tipis 0-1 dari Uruguay. Mereka lolos sebagai runner-up grup A. Di fase gugur, penampilan Ali Zaid cs kian menggila. Mereka mampu menyingkirkan Brasil dengan menang 3-2 di perempatfinal serta mengalahkan Inggris 2-1 di semifinal. Qatar pun melaju ke final untuk menantang Jerman (Barat).

Tim Panser muda yang dipandang sebelah mata sempat takluk 1-2 dari Mesir di babak penyisihan meski menang atas Meksiko dan Spanyol. Di fase knockout, Michael Zorc dan kolega hanya mampu unggul tipis atas tuan rumah Australia 1-0 di babak 8 besar dan menghantam tim kejutan lain, Rumania dengan skor yang sama via perpanjangan waktu. Namun di partai puncak. Jerman Barat menunjukkan kelasnya dengan membantai The Maroon dengan skor telak 4-0. Gol-gol kemenangan mereka dicetak oleh Ralf Lose (dua gol), Roland Wohlfarth dan Holger Anthes.

Hasil Turnamen

Klasemen akhir babak penyisihan (dua tim teratas lolos di klasemen akhir lolos ke babak berikutnya)

Grup AGrup BGrup CGrup D
UruguayBrasilJerman (Barat)Inggris
QatarRumaniaMesirAustralia
PolandiaKorselMeksikoArgentina
ASItaliaSpanyolKamerun

** = adu penalti

* = perpanjangan waktu

Perempatfinal:

  • Uruguay vs Rumania 1-2
  • Brasil vs Qatar 2-3
  • Jerman (Barat) vs Australia 1-0
  • Inggris vs Mesir 4-2

Semifinal:

  • Rumania vs Jerman (Barat) 0-1 *
  • Qatar vs Inggris 2-1

Playoff tempat ketiga: Rumania vs Inggris 1-0

Final: Jerman (Barat) vs Qatar 4-0

Top skor: Mark Koussas (Australia) – 4 gol

Pemain terbaik: Romulus Gabor (Rumania)

Para Pemain yang Bersinar di Piala Dunia Level Senior

Dibandingkan di dua edisi sebelumnya, piala dunia U20 1981 tak banyak menghasilkan para pemain yang bersinar di tim senior, kecuali para punggawa Argentina yang gagal lolos ke babak berikutnya saat itu. Ada nama Jorge Burruchaga yang mencetak gol kemenangan di final Piala Dunia 1986 dan kiper cadangan yang kemudian jadi pahlawan di Italia 1990, Sergio Goycochea. Beberapa punggawa lain yang kemudian bersinar di level senior adalah playmaker Uruguay, Enzo Francescoli dan punggawa Rumania, Gabi Balint, yang membuat dua gol di Piala Dunia 1990. Satu nama lain justru karirnya lebih diakui saat menjadi pelatih. Ia adalah Gerardo Tata Martino, eks pelatih Paraguay, Argentina dan Meksiko di Piala Dunia 2022 lalu. Berikut ini adalah daftar pemain di piala dunia U20 1981 yang juga jadi andalan di level senior:

Pemain Edisi piala dunia (senior)
Francisco Lopez (Spanyol) 1986
Julio Cesar (Brasil) 1986
Josimar  (Brasil) 1986
John Stollmeyer (AS) 1990
Raul Servin (Meksiko) 1986
Jan Urban (Polandia) 1986
Dariusz Dziekanowski (Polandia) 1986
Tarek Soliman (Mesir) 1990
Alaa Mayhoub (Mesir) 1990
Sergio Goycochea (Argentina) 1990, 1994
Jorge Burruchaga (Argentina) 1986, 1990
Carlos Tapia (Argentina) 1986
Ernest Ebongue (Kamerun) 1982
Bonaventure Djonkep (Kamerun) 1990
Louis-Paul Mfede (Kamerun) 1990, 1994
Guiseppe Galderisi (Italia) 1986
Carlos Aguilera (Uruguay) 1986, 1990
Enzo Francescoli (Uruguay) 1986, 1990
Nelson Gutierrez (Uruguay) 1986, 1990
Jorge Da Silva (Uruguay) 1986
Jose Batista (Uruguay) 1986
Gabi Balint (Rumania) 1990
Ian Andone (Rumania) 1990
Mircea Rednic (Rumania) 1990
Lee Tae-Ho (Korsel) 1990
Choi In-Young (Korsel) 1990, 1994
Choi Soon-Ho (Korsel) 1986
Ricardo Ferri (Italia) 1990