Lompat ke konten
Home » Piala Dunia 1954, Banjir Gol dan Final ‘Ajaib’

Piala Dunia 1954, Banjir Gol dan Final ‘Ajaib’

  • oleh
Piala Dunia 1954

Piala Dunia 1954 adalah yang pertama digelar di Eropa usai perang dunia kedua . Gelaran kali ini identik dengan ‘keajaiban Bern’ di partai final dan banjir gol. Tak heran jika Swiss 1954 memiliki rerata jumlah gol tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 5,38 gol per pertandingan.

Swiss telah terpilih menjadi tuan rumah edisi 1954 tanpa saingan di konggres FIFA di tahun 1946. Hal ini bisa dimaklumi mengingat Swiss adalah tempat kantor pusat FIFA dan tahun 1954 bertepatan dengan peringatan 50 tahun ulang tahun organisasi sepakbola dunia tersebut. Di edisi kali ini, untuk pertama kalinya Jerman (Barat) dan Jepang diperbolehkan berpartisipasi. Beberapa negara seperti Jerman Timur, Polandia, Argentina dan Taiwan mundur dan menolak tampil di babak kualifikasi piala dunia.

Serba-serbi Piala Dunia 1954

Swiss 1954 memiliki beberapa fakta menarik dari edisi-edisi piala dunia lainnya. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di Piala Dunia di link alternatif m88. Berikut serba-serbi yang ada di piala dunia perdana di Eropa sejak perang dunia berakhir:

  • Tim unggulan sudah ditentukan oleh FIFA sebelum putaran final dimulai, yaitu Uruguay, Hungaria, Inggris, Austria, Prancis, Brasil, Italia dan Spanyol. Sayangnya, Spanyol takluk dari Turki di babak kualifikasi sehingga Turki masuk jajaran tim unggulan untuk babak penyisihan grup.
  • Format pertandingan sedikit berubah di babak penyisihan meski tetap menggunakan sistem setengah kompetisi. Tim-tim yang lolos ditempatkan dalam empat grup berisi empat tim, namun, masing-masing tim hanya perlu bermain dua kali untuk menentukan kelolosan. Undian akan digunakan untuk menentukan juara grup diantara dua tim teratas yang memiliki nilai sama. Sedangkan jika ada dua tim yang memiliki nilai sama untuk berebut posisi runner-up, maka tiket ke babak berikutnya ditentukan oleh partai playoff antara dua tim tersebut.
  • Skor hasil imbang sebuah laga akan dipastikan dalam 120 menit, bukan dalam 90 menit. Hal ini berlaku sejak babak penyisihan. Jika hal ini terjadi di babak knockout, dilakukan pertandingan ulang.
  • Piala dunia 1954 sukses meraup keuntungan dan disiarkan oleh TV secara terbatas.
  • Skotlandia, Turki dan Korsel melakukan debutnya.

Keajaiban Turnamen yang Kontroversial

Bagi banyak orang, sebelum fakta terkuak, piala dunia 1954 melambangkan kemenangan bagi sosok yang tidak diunggulkan dengan keajaiban Bern di partai puncak. Hal tersebut memang tidak bisa terelakkan saat Jerman (Barat) yang sempat dibantai Hungaria 3-8 di babak penyisihan mampu bablas menjadi kampiun untuk pertama kalinya plus balik membungkam tim Magyar 3-2 di final.

Sebelum mencapai puncak, Jerman hanya lolos sebagai runner-up di babak penyisihan dan mengalahkan Yugoslavia 2-0 di perempat final dan menggilas Austria 6-1 di semifinal. Langkah mereka tentu tidak sebanding dengan Ferenc Puskas dkk yang menyingkirkan favorit Brasil dan juara bertahan Uruguay menuju puncak.

Sayangnya, kontroversi mewarnai ‘keajaiban’, kemenangan tim Panser di final dimana mereka diuntungkan oleh keputusan wasit, yaitu mengesahkan gol ketiga yang diawali oleh pelanggaran terhadap kiper tim Magyar dan menganulir gol penyeimbang Ferenc Puskas dua menit sebelum laga usai setelah berkonsultasi dengan hakim garis selama 1 menit! Selain itu, fakta baru terungkap di tahun 2010 dimana sukses Jerman dibantu oleh program doping yang terencana. Sebuah keajaiban yang penuh skandal dan tak layak dikenang.

Top skor: Sandor Koscis (Hungaria)  – 11 gol.

Pemain terbaik: Ferenc Puskas (Hungaria)