Lompat ke konten
Home » Didier Deschamps, Jendral Kecil Penjamin Gelar Juara

Didier Deschamps, Jendral Kecil Penjamin Gelar Juara

  • oleh
Didier Deschamps

Didier Deschamps adalah satu dari sedikit figur dalam sejarah piala dunia yang mampu mengangkat trofi piala dunia sebagai pelatih dan pemain. Deschamps menyamai rekor tersebut yang hanya dipegang oleh dua sosok saja sebelumnya Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer yang telah bertahan sejak 1990.

Sosok Deschamps sangat identik dengan masa keemasan sepakbola Prancis. Eks gelandang bertahan ini menjadi pemain kunci ketika tampil sebagai tuan rumah sekaligus meraih kampiun piala dunia untuk pertama kalinya di tahun 1998. Pemain yg sempat dijuluki ‘Napoleon’ ini melanjutkan kiprah suksesnya bersama Les Blues di Piala Eropa dua tahun berselang. Sebagai pelatih, sang jendral kecil ini memimpin Prancis meraih gelar juara dunia keduanya di Rusia 2018 yang lalu, yang merupakan gelar internasional pertama bagi Les Blues sejak Deschamps pensiun di tahun 2000. Tak heran jika kehadirannya seakan memberi jaminan gelar bagi tim yang diasuhnya. Deschamps pun berambisi mempertahankan gelarnya di Piala Dunia Qatar 2022 nanti. 

Prestasi di Piala Dunia

Arsitek kelahiran Bayonne ini mengawali tugasnya bersama tim Ayam Jantan sejak usai Piala Eropa 2012 yang lalu menggantikan mantan rekan setimnya Laurent Blanc yang mundur. Saat itu Karim Benzema dkk gagal bersinar di turnamen kontinental yang digelar di Polandia-Ukraina tersebut. 

Deschamps menjalani debutnya di piala dunia sebagai pelatih di Brazil 2014 dengan meyakinkan usai menggebuk Honduras 3-0. Sayangnya, Prancis hanya bisa bertahan hingga babak perempat final. Langkah mereka dihentikan Jerman yang bablas menjadi jawara setelah takluk 0-1 lewat pertarungan ketat. Namun, kisah berbeda diukir oleh anak asuhan Deschamps empat tahun kemudian. Tanpa memanggil penyerang andalan Real Madrid, Karim Benzema karena tersandung kasus kriminal, eks pelatih Marseille tersebut mengantarkan Les Blues menuju tangga juara setelah menyingkirkan Argentina, Uruguay dan Belgia di babak knockout. Di final pun Antoine Griezmann dan kolega cukup beruntung hanya berhadapan dengan Kroasia yang sudah kelelahan setelah menyingkirkan Inggris di semifinal. Gelar juara dunia pun kembali ke tanah Prancis dua puluh tahun berselang. Pasang taruhan anda di laga-laga tim Ayam Jantan di Qatar 2022 di link alternatif M88

Menang  Seri  Kalah  Gol memasukan – kemasukan 
Brazil 2014 3 1 1 10-3
Rusia 2018 6 1 0 14-6
Qatar 2022

 

Prestasi Lainnya 

Pencapaian timnas Prancis sejak ditangani Deschamps di luar piala dunia pun cukup mengesankan dengan menjadi runner up Piala Eropa 2016 saat menjadi tuan rumah, plus jawara UEFA Nations League 2021. Satu-satunya kegagalan yang mengejutkan adalah saat tersingkir di babak 16 besar Piala Eropa 2021 yang lalu usai dikalahkan oleh Swiss lewat adu penalti setelah ditahan imbang 3-3.

Di level klub, arsitek tim yang pernah dijuluki ‘si pengangkut air’ oleh rekannya di timnas saat masih aktif bermain di awal dekade 1990an, Eric Cantona, ini pernah membawa Monaco menjadi finalis Liga Champions 2004 usai digasak FC Porto  nya Jose Mourinho dan mengakhiri paceklik gelar Ligue 1 bagi Marseille di musim 2009/2010. Selain itu, Deschamps yang pernah mengangkat trofi Liga Champions sebanyak dua kali bersama Olympique Marseille di tahun 1993 dan Juventus tiga tahun kemudian sempat membela Chelsea dan Valencia serta mengantarkan Juventus promosi kembali ke Serie A di tahun 2007 usai terjerat kasus Calciopoli. Namun ia mundur di musim berikutnya karena terlibat perselisihan dengan pihak manajemen klub.