Lompat ke konten
Home » Al-Rihla, Bola Resmi Piala Dunia 2022 Akhirnya Dirilis

Al-Rihla, Bola Resmi Piala Dunia 2022 Akhirnya Dirilis

  • oleh
Al Rihla

Bola resmi di piala dunia 2022, Al Rihla, akhirnya dirilis minggu lalu. Bola ini akan digunakan di semua pertandingan di Qatar akhir tahun nanti.

‘Al Rihla’ merupakan produk Adidas terbaru untuk putaran final Piala Dunia Qatar 2022 nanti. Nama tersebut diambil dalam bahasa Arab yang berarti ‘perjalanan’. Bola ini diklaim dapat melaju lebih cepat dari bola-bola resmi piala dunia sebelumnya. Penggunaan istilah ‘Al Rihla’ bukan tanpa alasan. Menurut Direktur Desain Adidas Franziska Loefellmann, bola ini cocok untuk permainan sepakbola modern yang kian cepat. Desainnya sangat mendukung untuk mempertahankan kecepatan lajunya saat melayang diudara.

Kelebihan ‘Al-Rihla’

Sebagai produk terbaru Adidas, Al-Rihla juga merupakan hasil inovasi terbaru dalam pembuatan bola resmi piala dunia. Bola ini didesain dengan menggunakan teknologi mutakhir bernama ‘CRT-CORE’ sebagai inti bola yang berguna untuk memaksimalkan kecepatan, akurasi bola, laju bol hingga retensi udara saat digunakan di lapangan.

Di samping itu, Adidas juga menggunakan kulit Speedshell dengan bentuk 20 panel. Jenis bahan kulit ini lah yang membantu mempertahankan stabilitas sekaligus akurasi arah bola saat melayang di udara. Selain itu, bahan yang digunakan untuk lem dan tinta warna bola juga ramah lingkungan karena berbahan dasar air tanpa campuran bahan kimia lainnya.

Perubahan Bola Resmi Piala Dunia dari Masa ke Masa

Standarisasi penggunaan bola resmi piala dunia dari FIFA baru diperkenalkan sejak tahun 1970. Di edisi-edisi sebelumnya, bola yang digunakan terkadang bervariasi dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Dalam beberapa laga tertentu seperti final piala dunia 1930 misalnya, masing-masing finalis membawa bola sendiri-sendiri. Di babak pertama, Argentina membawa bola mereka dan unggul 2-1, namun di babak kedua bola digantikan milik tuan rumah Uruguay yang lebih berat dan mereka pun mampu membalikkan keadaan dengan skor 4-2. Kontroversi lain yang pernah terjadi berkaitan dengan bola piala dunia terjadi di Chile 1962 dimana bola produksi lokal tidak disukai oleh tim-tim Eropa sehingga di tengah-tengah turnamen, mereka mendatangkan bola produksi Eropa.

Adidas sebagai pemasok bola resmi piala dunia sejak awal standarisasi tersebut telah melakukan inovasi dan improvisasi terhadap bola yang digunakan. Tak heran jika bola resmi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Berikut ini adalah sejumlah perubahan yang pernah dilakukan oleh perusahaan produk olahraga asal Jerman ini.

1974 – Telstar Durlast merupakan bola resmi pertama yang anti air dan robek.

1978 – Tango adalah seri bola resmi pertama yang paling lama digunakan, bukan hanya di piala dunia, namun juga di ajang Piala Eropa 1988 plus Olimpiade Seoul di tahun yang sama.

1982 – Tango Espana merupakan bola resmi terakhir yang terbuat dari kulit.

1986 – Azteca adalah bola resmi pertama berbahan sintetis dan dijahit dengan tangan.

1998 – Tricolore adalah bola resmi pertama yang berwarna bukan hany hitam putih.

2002 – Fevernova merupakan bola resmi pertama yang didesain dengan motif modern

2006 – Teamgeist adalah bola resmi pertama yang mencantumkan tanggal pertandingan plus tim yang berlaga. Selain itu, Teamgeist juga menjadi yang  pertama dalam menyediakan bola khusus partai final.

2010 – Jabulani adalah bola resmi yang paling sering dikritik oleh pemain karena menghasilkan arah bola yang tak terduga.

2014 – Brazuca adalah bola resmi pertama yang resmi dinamai oleh fans.

2018 – Telstar 18/Metcha adalah bola resmi yang pertama dirilis dengan desain berbeda untuk babak penyisihan dan babak di fase gugur.