Berbicara tentang duel klasik piala dunia, duel panas Brasil vs Argentina hampir pasti akan muncul. Persaingan dua tim asal Amerika Latin ini hampir selalu berlangsung sengit, baik di ajang regional maupun laga internasional.
Pertarungan Brasil vs Argentina bisa dibilang lebih populer ketimbang Brasil vs Uruguay ataupun Argentina vs Uruguay yang pernah terjadi di partai puncak piala dunia. Meski tidak ada unsur politik, duel Samba lawan Tango ini lebih murni tentang prestise sepakbola. Maka, saat duel keduanya merambah di perhelatan akbar piala dunia, bersiaplah untuk menyaksikan laga yang menarik dan seru sepanjang pertandingan.
Pertemuan keduanya di putaran final piala dunia sebenarnya baru terjadi lebih lambat ketimbang saat keduanya melawan negara tetangganya Uruguay. Hal itu baru terjadi di dekade 1970an serta awal era 1990an. Beberapa nama besar yang pernah terlibat langsung pada duel duo Latino tersebut adalah Jairzinho, Rivelino, Zico dan Socrates di kubu Selecao serta Mario Kempes, Leopoldo Luque, Daniel Passarella dan Ramon Diaz di kubu Albiceleste. Sementara pertemuan terakhir keduanya di Italia 1990 melibatkan nama-nama Gareca, Branco, Alemao, Dunga, Maradona, Claudio Caniggia, Oscar Ruggeri dan Sergio Goychochea.
Brasil vs Argentina di Piala Dunia
Sepanjang sejarah penyelenggaraan piala dunia, kedua tim telah berhadapan sebanyak empat kali. Di Qatar nanti, menurut jadwal piala dunia 2022, Brasil dan Argentina berpeluang saling adu jotos di semifinal jika perjalanan keduanya lancar sejak babak penyisihan. Pasang taruhan anda untuk laga-laga seru Brasil dan Argentina di link alternatif M88. Berikut ini adalah daftar lengkap rekor pertemuan keduanya di piala dunia:
Edisi | Skor | Babak |
Jerman 1974 | Brasil vs Argentina 2-1 | Fase grup kedua |
Argentina 1978 | Argentina vs Brasil 0-0 | Fase grup kedua |
Spanyol 1982 | Brasil vs Argentina 3-1 | Fase grup kedua |
Italia 1990 | Brasil vs Argentina 0-1 | Perdelapan final |
Brasil menang : 2 x
Argentina menang : 1 x
Seri : 1 x
Duel Paling Ikonik
Dari sekian duel yang terjadi, tidak ada yang istimewa bagi tim Samba, mengingat pencapaian yang tidak maksimal baik di edisi 1974, 1978 ataupun 1982. Namun mungkin yang paling diingat adalah duel di fase grup kedua piala dunia Spanyol 1982. Zico cs datang sebagai favorit menghadapi tim Tango yang banyak diisi para punggawa saat menjadi kampiun di empat tahun sebelumnya. Anak asuhan Tele Santana turun dengan formasi 4-4-2 dengan duo Zico-Serginho di lini depan berhasil mengobrak-abrik tim asuhan Cesar Menotti yang tampil dengan formasi 5-4-1. Samba pun unggul dengan skor 3-1 lewat gol-gol dari Zico, sundulan Serginho dan sepakan Junior. Argentina hanya bisa membalas lewat tendangan dari Ramon Diaz.
Sedangkan bagi Albiceleste, kemenangan di perdelapan final Piala Dunia 1990 lah yang paling ikonik. Tim asuhan Carlos Bilardo yang berstatus juara bertahan saat itu harus bersusah payah lolos dari babak penyisihan grup dengan hanya menempati urutan ketiga. Hal yang sangat kontras dibandingkan dengan Brasil yang lolos sebagai juara grup dengan menyapu bersih tiga kemenangan tanpa kebobolan. Namun, tak dinaya, dewi fortuna lebih berpihak pada Maradona cs yang hanya memiliki tiga peluang dimana satu diantaranya berakhir gol kemenangan yang diciptakan oleh Claudio Caniggia. Fakta ini kian menyesakkan jika dibandingkan Selecao yang memiliki enam peluang emas dari Gareca, Muller dan Dunga. Bahkan tiga diantaranya membentur mistar dan tiang gawang. Tim Tango pun akhirnya melaju hingga ke final sebelum dibekuk Jerman.