Lompat ke konten
Home » Just Fontaine, Pemegang Rekor Gol Abadi

Just Fontaine, Pemegang Rekor Gol Abadi

  • oleh

Bicara mengenai rekor pencetak gol di piala dunia, nama Just Fontaine tidak bisa dikesampingkan mengingat ia adalah pemegang rekor pencetak gol dalam satu edisi piala dunia. Sebuah rekor yang belum terpecahkan oleh siapapun hingga kini. 

Hanya Fontaine yang bisa membobol gawang lawan sebanyak 13 kali dari enam laga saja di piala dunia. Jumlah gol tersebut membuatnya bertengger di tempat keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak piala dunia sepanjang masa dibawah Miroslav Klose, Ronaldo Luiz dan Gerd Muller.  

Prestasi di Piala Dunia

Penyerang kelahiran Marrakech, Maroko ini mengawali debutnya bersama timnas Prancis di bulan Desember 1953. Kala itu ia langsung mencetak hattrick di pertandingan debutnya melawan Luksemburg. Dalam laga babak kualifikasi Piala Dunia 1954, tim Ayam Jantan menggunduli lawannya dengan skor 8-0.

Uniknya, Fontaine baru dipanggil kembali oleh Les Blues tiga tahun kemudian dan rutin jadi langganan timnas sejak tahun 1958. Duet Raymond Kopa di klub Reims ini akhirnya berkesempatan tampil di piala dunia pada tahun 1958 setelah gagal terpilih masuk skuad piala dunia empat tahun sebelumnya. 

Di putaran final, performa Fontaine langsung menggila. Mantan penyerang Nice dan Reims ini tampil bak singa kelaparan sejak babak penyisihan dan mampu tampil konsisten hingga laga terakhir, yaitu playoff perebutan tempat ketiga. Saat itu Prancis membenamkan juara bertahan Jerman dengan skor telak tak tanggung-tanggung 6-3. Fontaine sendiri memborong empat gol di laga tersebut. Cek bursa taruhan piala dunia 2022 untuk laga-laga tim favorit di link m88. Berikut ini adalah detail gol-golnya di putaran final piala dunia. 

Babak  Lawan Skor  Jumlah Gol 
Swedia 1958  Fase grup Paraguay  7-3 3
  Yugoslavia  2-3 2
  Skotlandia  2-1 1
8 besar Irlandia Utara 4-0 2
Semifinal Brasil  2-5 1
Playoff tempat ketiga Jerman (Barat) 6-3 4

 

Prestasi Bersama Klub 

Fontaine tidak hanya subur bersama timnas namun juga saat membela klubnya, baik itu Nice and Reims. Ia pernah dua kali menjadi top skor liga Prancis di musim 1957/58 dan 1959/60 saat bermain untuk Stade Reims. Penyerang yang mengawali karir sepakbolanya bersama klub amatir Maroko, USM Casablanca ini juga pernah meraih penghargaan pencetak gol terbanyak di European Cup atau Liga Champions versi lawas pada tahun 1959. Saat itu ia ikut berjasa membawa Reims melaju ke final sebelum dibekuk Real Madrid di partai puncak dengan skor 0-2. 

Sebagai pemain, total ada sembilan trofi domestik yang pernah dimenangkan striker yang mencetak 30 gol dari 21 lags internasional bersama tim Ayam Jantan. Rinciannya, satu trofi Liga Prancis bersama Nice (1956) dan tiga trofi Liga domestik untuk Reims (1958, 1960 dan 1961), dua trofi Piala Prancis masing-masing bagi Nice (1954) dan Reims (1958), plus dua trofi Piala Super Prancis (1958, 1960).

Karir usai Pensiun 

Usai gantung sepatu, Fontaine sempat menjadi caretaker bagi Les Blues di tahun 1967 namun ia hanya menangani dua laga saja yang berakhir dengan kekalahan. Setelah itu, karir kepelatihannya dilanjutkan di kompetisi lokal bersama Luchon, PSG dan Toulouse. Ia sempat mengantarkan Le Parisien promosi ke divisi teratas di musim 1973/74. Sayangnya, meski ia mampu membawa klubnya bertahan di kasta teratas selama dua musim berturut-turut, PSG hanya berkutat di papan bawah, tepatnya finis dibawah 10 besar. Prestasi terbaiknya sebagai pelatih adalah membawa Maroko meraih tempat ketiga di Piala Afrika 1980. Namun, Fontaine gagal membawa Singa Atlas lolos ke putaran final Piala Dunia 1982 setelah tumbang dari Kamerun. Hasil itu sekaligus mengakhiri karirnya sebagai pelatih.