Lompat ke konten
Home » Laga Perdana Grup C & D : Wakil Arab Mulai Unjuk Gigi

Laga Perdana Grup C & D : Wakil Arab Mulai Unjuk Gigi

  • oleh

Grup C dan D telah menyelesaikan laga perdananya dengan hasil yang sedikit berbeda dengan di dua hari sebelumnya, dimana wakil asal jazirah Arab mulai unjuk gigi. 

Empat laga di grup C dan D mulai menunjukkan daya magis piala dunia dimana untuk pertama kalinya kejutan muncul di piala dunia Qatar 2022. Edisi turnamen tahun ini yang seharusnya menjadi keuntungan bagi para wakil asal Arab dan Timur Tengah mulai dimanfaatkan dengan baik dimana Arab Saudi dan Tunisia tampil jauh lebih baik ketimbang tuan rumah dan Iran. Mereka mampu merusak berbagai prediksi. Sementara itu, juara bertahan Prancis tampaknya berpeluang menghindari kutukan gagal lolos dari babak penyisihan tahun ini.

Grup C

Argentina vs Arab Saudi 1-2

Tim Tango yang menjadi salah satu favorit juara tahun ini secara mengejutkan tersungkur di laga perdana yang seharusnya mudah dilewati. Messi cs dibekuk Arab Saudi 1-2. Sejatinya Argentina telah memulai laga dengan baik dimana mereka sudah unggul di menit ke 10 lewat penalti sang kapten. Tim asuhan Lionel Scaloni ini bahkan mencetak tiga gol lagi namun semuanya dianulir karena Messi dan Lautaro Martinez, dua ujung tombak mereka dalam formasi 4-4-2 sering terjebak offside. The Green Falcon menerapkan garis pertahanan tinggi dengan formasi 4-1-4-1 yang terbukti jitu. 

Di babak kedua, Argentina yang bermain dengan tempo yang cenderung lambat dibuat kaget karena kelengahan barisan pertahanan mereka menutup pergerakan striker Saleh Al Shehri  yang berujung gol balasan di menit ke 48. Pertahanan dan kepercayaan Argentina mulai goyah. Hal ini dimanfaatkan benar oleh anak asuhan Herve Renard untuk melakukan tekanan ke pertahanan Tango hingga akhirnya Salem Al Dawsari melakukan tembakan ke tiang jauh yang gagal diantisipasi oleh kiper Emiliano Martinez. Sayangnya, empat pergantian pemain yang dilakukan Scaloni tidak membuahkan hasil. Mereka pun harus berjuang ekstra keras untuk lolos mengingat dua lawan berikutnya lebih tangguh.

Meksiko vs Polandia 0-0

Duel ini berakhir imbang sesuai prediksi namun pertandingan berjalan lebih membosankan dari yang diharapkan. Meksiko sebenarnya memiliki peluang lebih banyak dengan tampil ofensif lewat formasi 4-3-3 namun minimnya kreatifitas dalam membangun serangan dengan hanya mengandalkan umpan lambung silang sementara El Tri tidak memiliki penyerang subur maupun unggul dalam bola-bola diudara membuat tim besutan Tata Martino membuang peluang sia-sia. Di lain pihak, Polandia juga tampil terlalu berhati-hati dengan formasi defensive 5-3-2 dimana Lewandowski sering terisolir di lini depan jika tidak turun menjemput bola. Sejatinya mereka memiliki peluang meraih tiga poin saat mendapatkan hadiah penalti. Sialnya, Lewy gagal mengeksekusi dengan baik. Pujian pun layak diterima oleh kiper senior Memo Ochoa. Pasang taruhan untuk laga Meksiko berikutnya di link alternatif M88. 

Grup D

Denmark vs Tunisia 0-0

Sementara itu, tim Dinamit tidak tampil se eksplosif layaknya di Piala Eropa 2021 yang lalu. Denmark yang turun dengan 3-5-2 nyaris dibuat mati kutu oleh Tunisia yang turun dengan formasi 3-4-3. Wakil asal Afrika tersebut bahkan menciptakan dua peluang emas namun satu diantaranya dianulir dan yang lain melebar. Mohammed Drager dkk tampil menekan namun terlihat payah dalam penyelesaian akhir. Sedangkan Denmark memiliki beberapa peluang namun berhasil digagalkan oleh kiper Aymen Dahmen, salah satunya tendangan Christian Eriksen dari luar kotak penalti di babak kedua. 

Prancis vs Australia 4-1 

Les Blues ternyata tidak menemui kesulitan saat bersua Socceroos. Meski sempat dikejutkan oleh gol Craig Goodwin di menit ke sembilan, Prancis yang turun dengan 4-2-3-1 mampu menyamakan kedudukan lewat tandukan Adrien Rabiot disusul oleh sontekan Olivier Giroud sebelum babak pertama usia. Di babak kedua, giliran Mbappe yang mencetak gol sebelum penyerang PSG ini mengkreasi umpan gol untuk gol kedua Giroud. Hasil ini tentu melegakan pelatih Didier Deschamps yang sempat dibuat pusing dengan pemulihan cedera yang berkepanjangan dari Karim Benzema.