Piala Dunia U20 1991 menjadi edisi piala dunia junior terunik yang kecil kemungkinan terulang lagi terkait fakta menarik seputar tuan rumah dan peristiwa sejarah yang terjadi kala itu.
Sejumlah hal yang tidak biasa terjadi di kejuaraan dunia FIFA kelompok umur tersebut mulai dari fakta-fakta yang berkaitan dengan para kontestan, performa mengejutkan wakil zona Oseania dan Asia dan tentunya penunjukan sang juara bertahan Portugal sebagai tuan rumah. Portugal menjadi satu-satunya juara bertahan yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, bahkan dalam sejarah penyelanggaraan piala dunia secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena Nigeria yang sejatinya terpilih menjadi tuan rumah edisi tersebut tersandung kasus pemalsuan umur untuk tiga pemainnya saat berlaga di cabang sepakbola Olimpiade 1988. Negara Afrika tersebut pun harus menjalani sanksi dari FIFA selama dua tahun dikucilkan dari sepakbola internasional, termasuk pencabutan hak tuan rumah Piala Dunia junior 1991.
Serba-serbi Piala Dunia U20 1991
Portugal 1991 memiliki sejumlah fakta menarik piala dunia U20 yang tiada duanya. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di Piala Dunia U20 2023 Indonesia di link alternatif m88. Berikut serba-serbi turnamen internasional pertama yang digelar di negara tersebut.
- Kompetisi diadakan pada tanggal 14 hingga 30 Juni dengan 16 kontestan yang dibagi dalam empat grup.
- Kota-kota yang terpilih menjadi tuan rumah adalah Porto, Lisbon, Braga, Guimares dan Faro.
- Untuk pertama kalinya Korea Selatan dan Utara bersatu dalam satu tim saat tampil di turnamen ini. Hal ini disebabkan oleh kesuksesan kedua negara bersaudara tersebut menjadi finalis Piala Asia Junior 1990 di Jakarta. Satu tiket lainnya direbut oleh Suriah yang meraih tempat ketiga.
- Benua Eropa diwakili oleh enam tim hasil Piala Eropa U18 1990, yaitu sang juara Uni Soviet, runner-up sekaligus tuan rumah Portugal, semifinalis Inggris dan Spanyol, plus dua tim pemenang playoff yang berasal dari tim-tim yang tumbang di perempatfinal, yaitu Swedia dan Irlandia.
- Edisi ini merupakan turnamen terakhir yang diikuti oleh Uni Soviet yang kemudian pecah tak lama kemudian.
- Partai final mencetak rekor kehadiran penonton yang mencapai 127 ribu.
Portugal Pertahankan Gelar dan Kejutan Australia
Piala Dunia U20 1991 menandai kesuksesan Portugal mengikuti jejak Brasil di edisi 1983 dan 1985, yaitu menjadi tim kedua yang sukses mempertahankan gelar. Performa Luis Figo dkk memang nyaris tanpa cela sejak fase grup dimana mereka meraih rekor sempurna dan tidak kebobolan. Di fase gugur, anak asuhan Carlos Queiroz menyisihkan Meksiko dan Australia menuju ke partai puncak.
Selain Seleccao das Quinas, Socceroos dan Suriah juga tampil mengesankan. Untuk pertama kalinya, wakil Oseania tersebut mampu melaju hingga empat besar. Sebelum dikalahkan tuan rumah, Paul Okon cs juga tampil sempurna di babak penyisihan termasuk dengan mengalahkan Uni Soviet. Di perempatfinal, mereka menyisihkan Suriah dengan susah payah lewat adu penalti. Negara Arab tersebut juga tampil tak terkalahkan meski satu grup dengan tiga tim elit, Spanyol, Inggris dan Uruguay. Mereka mampu menahan dua wakil UEFA tersebut setelah unggul tipis 1-0 atas La Celeste muda.
Di final, Portugal baru menemui lawan sepadan, yaitu sang kampiun dua kali Brasil. Kedua tim memiliki beberapa peluang namun gagal membobol gawang lawan hingga laga tersebut harus diakhiri lewat adu penalti usai hasil skor kacamata. Tuan rumah akhirnya mengangkat trofi kedua usai menang 4-2.
Hasil Turnamen
Klasemen akhir babak penyisihan (dua tim teratas lolos di klasemen akhir lolos ke babak berikutnya)
Grup A | Grup B | Grup C | Grup D |
---|---|---|---|
Portugal | Brasil | Australia | Spanyol |
Korea | Meksiko | Uni Soviet | Suriah |
Irlandia | Swedia | Mesir | Inggris |
Argentina | Pantai Gading | Trinidad & Tobago | Uruguay |
** = adu penalti
* = perpanjangan waktu
Perempatfinal:
- Portugal vs Meksiko 2-1*
- Brasil vs Korea 5-1
- Australia vs Suriah 1-1 (5-4)**
- Spanyol vs Uni Soviet 1-3
Semifinal:
- Portugal vs Australia 1-0
- Brasil vs Uni Soviet 3-0
Playoff tempat ketiga: Uni Soviet vs Australia 1-1 (5-4)**
Final: Portugal vs Brasil 0-0 (4-2)**
Top skor: Serhiy Scherbakov (Uni Soviet) – 5 gol
Pemain terbaik: Emilio Peixe (Portugal)
Para Pemain yang Bersinar di Piala Dunia Level Senior
Piala Dunia junior edisi 1991 anehnya tidak banyak melahirkan para bintang lapangan. Namun para alumni yang akhirnya bersinar di level senior mampu bertahan menjadi pemain ternama dalam jangka waktu yang lama dan nyaris tidak tergantikan. Sebut saja duo punggawa Portugal yang jadi motor generasi 1990an sebelum kehadiran CR7, yaitu Lusi Figo dan Rui Costa. Ada juga bek kiri legendaris Brasil, Roberto Carlos, legenda Trinidad & Tobago, Dwight Yorke serta kiper jangkung Aussie, Zlejko Kalac. Ada juga alumni yang kini lebih moncer karirnya sebagai pelatih, yaitu Mauricio Pocchetino asal Argentina. Berikut ini adalah daftar pemain di piala dunia U20 1991 yang juga jadi andalan di level senior:
Pemain | Edisi piala dunia (senior) |
Mauricio Pocchettino (Argentina) | 2002 |
Marcelo Delgado (Argentina) | 1998 |
Luis Figo (Portugal) | 2002, 2006 |
Manuel Rui Costa (Portugal) | 2002, 2006 |
Jorge Costa (Portugal) | 2002 |
Abel Xavier (Portugal) | 2002 |
Nuno Capucho (Portugal) | 2002 |
Zeljko Kalac (Australia) | 2006 |
Dwight Yorke (Trinidad & Tobago) | 2006 |
Roberto Carlos (Brasil) | 1998, 2002, 2006 |
Magnus Hedman (Swedia) | 1994, 2002 |
Patrick Anderson (Swedia) | 1994, 2002 |
Niklas Alexanderson (Swedia) | 2002, 2006 |
Dario Silva (Uruguay) | 2002 |
Paolo Montero (Uruguay) | 2002 |