Piala Dunia U20 1997 Malaysia ini menandai era baru dalam kejuaraan FIFA yang satu ini dimana ada penambahan jumlah kontestan secara cukup signifikan.
Untuk pertama kalinya, Piala Dunia U20 mengalami perubahan yang cukup besar, yaitu bertambahnya jumlah tim yang tampil dari 16 tim ke 24 tim. Jumlah tersebut bertahan hingga saat ini. Fase gugur pun dimulai dari babak 16 besar yang berarti empat peringkat ketiga terbaik berhak melaju ke babak tersebut selain dua tim teratas masing-masing grup.
Serba-serbi Piala Dunia U20 1997
Piala Dunia U20 1997 memiliki sejumlah fakta menarik lainnya selain penambahan peserta. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di Piala Dunia U20 2023 Indonesia di link alternatif m88. Berikut serba-serbi piala dunia junior perdana di Asia Tenggara ini:
- Kompetisi diadakan pada tanggal 16 Juni hingga 5 Juli.
- Enam kota yang terpilih menjadi tuan rumah yaitu Shah Alam, Kuantan, Kangar, Johor Baru, Alor Setar dan Kuching.
- Kecuali UEFA, seluruh konfederasi lain mendapatkan jatah tambahan. Zona AFC, CONCACAF dan CAF mendapat slot dua kali lipat dari dua menjadi empat, sedangkan CONMEBOL mendapatkan satu jatah ekstra. Sedangkan zona Oseania memperoleh satu tiket otomatis.
- Belgia, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab (UEA), dan tuan rumah Malaysia menjadi tim debutan.
Argentina Sukses Pertahankan Gelar
Tim Tango berhasil mengikuti jejak tim Samba dan Portugal sebagai juara bertahan yang mampu mempertahankan statusnya dua tahun berselang. Argentina muda masih ditangani oleh pelatih Jose Pekerman yang sukses memberikan gelar kedua di Qatar 1995. Meski begitu, perjalanan mereka tidak berlangsung mulus. Roman Riquelme dkk sempat takluk dari Australia di laga terakhir fase grup. Hal ini membuat mereka harus puas finis sebagai runner-up.
Di fase gugur, Albiceleste menunjukkan kelasnya dengan menyingkirkan Inggris yang diperkuat Michael Owen dengan skor 2-1 di perdelapanfinal, membungkam Brasil 2-0 di perempatfinal serta unggul tipis 1-0 atas Irlandia di semifinal. Di partai puncak, mereka harus berjuang ekstra keras mengalahkan Uruguay yang menyisihkan AS, Prancis yang diperkuat Thierry Henry dan serta Ghana di babak knockout. Sempat tertinggal lebih dahulu setelah tendangan bebas Pablo Garcia menghujam gawang Leo Franco, Argentina berhasil membalikkan keadaan lewat gol dari Esteban Cambiasso dan Diego Quintana.
Hasil Turnamen
Klasemen akhir babak penyisihan (dua tim teratas lolos di klasemen akhir lolos ke babak berikutnya, plus peringkat ketiga terbaik dari grup A, C, E, F)
Grup A | Grup B | Grup C |
---|---|---|
Uruguay | Brasil | Ghana |
Maroko | Prancis | Irlandia |
Belgia | Afsel | AS |
Malaysia | Korsel | Tiongkok |
Grup D | Grup E | Grup F |
---|---|---|
Spanyol | Australia | Inggris |
Jepang | Argentina | Meksiko |
Paraguay | Kanada | UEA |
Kosta Rika | Hungaria | Pantai Gading |
** = adu penalti
* = perpanjangan waktu
Perdelapanfinal:
- Uruguay vs AS 3-0
- Meksiko vs Prancis 0-1
- Australia vs Jepang 0-1
- Ghana vs UEA 3-0
- Spanyol vs Kanada 2-0
- Irlandia vs Maroko 2-1
- Inggris vs Argentina 1-2
- Brasil vs Belgia 10-0
Perempatfinal:
- Uruguay vs Prancis 1-1 (7-6)**
- Jepang vs Ghana 1-2*
- Spanyol vs Irlandia 0-1
- Brasil vs Argentina 0-2
Semifinal:
- Uruguay vs Ghana 3-2*
- Irlandia vs Argentina 0-1
Playoff tempat ketiga: Irlandia vs Ghana 2-1
Final: Argentina vs Uruguay 2-1
Top skor: Adailton (Brasil) – 10 gol
Pemain terbaik: Nicolas Olivera (Uruguay)
Para Pemain yang Bersinar di Piala Dunia Level Senior
Piala Dunia U20 1997 melahirkan cukup banyak pemain bintang seperti duo bintang muda Prancis, Thierry Henry dan David Trezeguet, penyerang Inggris Michael Owen, playmaker asal Jepang Shunsuke Nakamura, gelandang serang tim Tango, Roman Riquelme, Pablo Aimar, bek Walter Samuel dan pelatih Argentina saat ini, Lionel Scaloni. Berikut ini adalah daftar pemain di piala dunia U20 1997 yang juga jadi andalan di level senior:
Pemain | Edisi piala dunia (senior) |
Willy Sagnol (Prancis) | 2002, 2006 |
Mikael Silvestre (Prancis) | 2002, 2006 |
William Gallas (Prancis) | 2006, 2010 |
Thierry Henry (Prancis) | 1998, 2002, 2006, 2010 |
Kwame Agboh (Prancis/Togo) | 2006 |
David Trezeguet (Prancis) | 1998, 2002, 2006 |
Nikolas Anelka (Prancis) | 2010 |
Benny McCarthy (Afsel) | 1998, 2002 |
Matthew Booth (Afsel) | 2010 |
Douglas Sequeira (Kosta Rika) | 2006 |
Carlos Castro (Kosta Rika) | 2002 |
Pablo Chinchilla (Kosta Rika) | 2002 |
Steven Bryce (Kosta Rika) | 2002 |
Tsuneyasu Miyamoto (Jepang) | 2002, 2006 |
Kazuykui Toda (Jepang) | 2002 |
Tomokazu Myojin (Jepang) | 2002 |
Atsushi Yanagisawa (Jepang) | 2002. 2006 |
Shunsuke Nakamura (Jepang) | 2006, 2010 |
Justo Villar (Paraguay) | 2002, 2006, 2010 |
Paulo da Silva (Paraguay) | 2006, 2010 |
Cesar Ramirez (Paraguay) | 1998 |
Gustavo Morinigo (Paraguay) | 2002 |
David Albelda (Spanyol) | 2002, 2006 |
Gustavo Munua (Uruguay) | 2002 |
Pablo Garcia (Uruguay) | 2002 |
Nicolas Olivera (Uruguay) | 2002 |
Fabian Carini (Uruguay) | 2002 |
Alejandro Lembo (Uruguay) | 2002 |
Manuel Regueiro (Uruguay) | 2002 |
Li Weifeng (Tiongkok) | 2002 |
Li Tie (Tiongkok) | 2002 |
Yang Pu (Tiongkok) | 2002 |
Stephen Appiah (Ghana) | 2006, 2010 |
Damien Duff (Irlandia) | 2002 |
Josh Wolff (AS) | 2002, 2006 |
John O’Brien (AS) | 2002, 2006 |
Ben Olsen (AS) | 2006 |
Matthew Upson (Inggris) | 2010 |
Michael Owen (Inggris) | 1998, 2002, 2006 |
Jamie Carragher (Inggris) | 2002, 2006 |
Kieron Dyer (Inggris) | 2002 |
Bonaventura Kalou (Pantai Gading) | 2006 |
Leo Franco (Argentina) | 2006 |
Leandro Cufre (Argentina) | 2006 |
Walter Samuel (Argentina) | 2002, 2010 |
Esteban Cambiasso (Argentina) | 2006 |
Roman Riquelme (Argentina) | 2006 |
Pablo Aimar (Argentina) | 2002, 2006 |
Lionel Scaloni (Argentina) | 2006 |
Brett Emerton (Australia) | 2006 |
Lucas Neill (Australia) | 2006. 2010 |
Vince Grella (Australia) | 2006, 2010 |