Piala Dunia U20 2015 menandai hadirnya kejutan kedua dari tim Balkan di ajang ini dimana Serbia yang tidak diunggulkan mampu merebut gelar perdana atau yang kedua (sebagai penerus Yugoslavia). Yang mengejutkan, mereka berhasil diluar dugaan menumbangkan tim unggulan Brasil di final.
Hasil di Selandia Baru 2015 tersebut tak pelak mengingatkan kembali sukses Yugoslavia di edisi 1987. Saat itu, Robert Prosinecki, Davor Suker, Pedrag Mijatovic dan Branko Brnovic mampu mengalahkan tim Panser Jerman Barat di partai puncak. Itulah kejutan perdana tim Balkan di kejuaraan dunia junior ini. Kisah Serbia di Piala Dunia U20 2015 pun tidak jauh berbeda.
Serba-serbi Piala Dunia U20 2015
Piala Dunia U20 2015 memiliki beberapa fakta menarik yang baru. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di Piala Dunia U20 2023 di link alternatif m88. Berikut serba-serbi kejuaraan dunia FIFA junior ketiga yang digelar di kawasan Oseania:
- Turnamen diadakan pada tanggal 30 Mei hingga 20 Juni.
- Ada tujuh kota yang terpilih menjadi tuan rumah yaitu Auckland, Wellington, Hamilton, Christchurch, Dunedin, Whangarei, dan New Plymouth.
- Senegal, Serbia, Fiji dan Myanmar menjadi tim debutan turnamen.
Dua Tim Debutan Hadir di Empat Besar
Dua dari empat tim debutan di Piala Dunia U20 2015 tersebut, yaitu Serbia dan Senegal ternyata bukan hanya menjadi tim penggembira. Mereka mampu melaju ke babak empat besar. Wakil dari Balkan, Serbia sukses menyingkirkan Hungaria, Amerika Serikat dan Mali di fase gugur. Sedangkan, tim Singa Teranga muda berhasil melewati hadangan Ukraina dan Uzbekistan sebelum digasak tim Samba 0-5.
Selecao muda yang diunggulkan meraih trofi keenam ternyata dikejutkan dengan penampilan spartan Sergej Milenkovic-Savic dkk di laga puncak. Laga berlangsung ketat namun Brasil justru kecolongan terlebih dahulu ketika Mandic mencetak gol di menit ke 70. Hanya berselang tiga menit, Brasil segera membalas lewat gol dari Andreas Pereira. Final pun harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Serbia pun akhirnya menjadi kampiun usai mencuri gol lewat skema serangan balik cepat di menit ke 118. Nemanja Maksimovic menjadi pencetak gol kemenangan timnya.
Hasil Turnamen
Klasemen akhir babak penyisihan (dua tim teratas lolos di klasemen akhir lolos ke babak berikutnya, plus peringkat ketiga terbaik dari grup A, C, D, E)
Grup A | Grup B | Grup C |
---|---|---|
Ukraina | Ghana | Portugal |
AS | Austria | Kolombia |
Selandia Baru | Argentina | Senegal |
Myanmar | Panama | Qatar |
Grup D | Grup E | Grup F |
---|---|---|
Serbia | Brasil | Jerman |
Uruguay | Nigeria | Uzbekistan |
Mali | Hungaria | Honduras |
Meksiko | Korut | Fiji |
** = adu penalti
* = perpanjangan waktu
Perdelapanfinal:
- Brasil vs Uruguay 0-0 (5-4)**
- Portugal vs Selandia Baru 2-1
- Austria vs Uzbekistan 0-2
- Ukraina vs Senegal 1-1 (1-3)**
- AS vs Kolombia 1-0
- Serbia vs Hungaria 2-1*
- Ghana vs Mali 0-3
- Jerman vs Nigeria 1-0
Perempatfinal:
- Brasil vs Portugal 0-0 (3-1)**
- Uzbekistan vs Senegal 0-1
- AS vs Serbia 0-0 (5-6)**
- Mali vs Jerman 1-1 (4-3)**
Semifinal:
- Brasil vs Senegal 5-0
- Serbia vs Mali 2-1*
Playoff tempat ketiga: Senegal vs Mali 1-3
Final: Serbia vs Brasil 2-1*
Top skor: Viktor Kovalenko (Ukraina) – 5 gol
Pemain terbaik: Adama Traore (Mali)
Para Pemain yang Bersinar di Piala Dunia Level Senior
Piala Dunia U20 2015 ternyata tidak banyak melahirkan pemain bintang yang berjaya di piala dunia senior. Beberapa yang kini karirnya mengkilap diantaranya adalah gelandang serang Serbia yang kini memperkuat Lazio, Sergej Milenkovic-Savic, penyerang Arsenal Gabi Jesus dan gelandang Jerman yang merumput bersama Dortmund, Julian Brandt. Berikut ini adalah daftar pemain di piala dunia U20 2015 yang juga jadi andalan di level senior:
Pemain | Edisi piala dunia (senior) |
Shaq Moore (AS) | 2022 |
Cameron Carter-Vickers (AS) | 2022 |
Kellyn Acosta (AS) | 2022 |
Erick Gutierrez (Meksiko) | 2018, 2022 |
Hirving Lozano (Meksiko) | 2018, 2022 |
Orbelin Pineda (Meksiko) | 2022 |
Nahitan Nandez (Uruguay) | 2018 |
Milos Veljkovic (Serbia) | 2018, 2022 |
Adrija Zivkovic (Serbia) | 2018, 2022 |
Marko Grujic (Serbia) | 2022 |
Sergej Milenkovic-Savic (Serbia) | 2018, 2022 |
Vanja Milenkovic-Savic (Serbia) | 2022 |
Winfred Ndidi (Nigeria) | 2018 |
Kelechi Iheanacho (Nigeria) | 2018 |
Gabi Jesus (Brasil) | 2018, 2022 |
Christian Pavon (Argentina) | 2018 |
Angel Correa (Argentina) | 2022 |
Lawrence Ati-Zigi (Ghana) | 2022 |
Akram Afif (Qatar) | 2022 |
Bassam Al Rawi (Qatar) | 2022 |
Almoez Ali (Qatar) | 2022 |
Salem Al-Hajri (Qatar) | 2022 |
Assim Mobido (Qatar) | 2022 |
Tarek Salman (Qatar) | 2022 |
Davison Sanchez (Kolombia) | 2018 |
Julian Brandt (Jerman) | 2018 |
Andre Silva (Portugal) | 2018, 2022 |
Gelson Martins (Portugal) | 2018 |
Goncalo Guedes (Portugal) | 2018 |
Moussa Wague (Senegal) | 2018 |
Nemanja Maksimovic (Serbia) | 2022 |
Sementara itu, para pemain dibawah ini masih berpeluang berlaga di Piala Dunia 2026 mendatang. Mereka adalah Isaac Success, Taiwo Awoniyi, Moses Simon (Nigeria), Pedrag Rajkovic (Serbia), Mathias Suarez, Gaston Perreiro (Uruguay), Erick Aguirre (Meksiko), Malcolm (Brasil/Rusia), Roland Sallai (Hungaria), Emmanuel Buendia, Giovanni Simeone (Argentina), Konrad Laimer (Austria), Rafael Borre (Kolombia), Eidor Shorumodov (Uzbekistan), Albert Ellis (Honduras), Viktor Kovalenko, Roman Yaremchuk, Eduard Sobol (Ukraina), dan Diadie Samassekou (Mali).