Piala Dunia U20 1987 menjadi milik Yugoslavia yang diperkuat oleh generasi emasnya sebelum terpecah belah di pertengahan era 1990an.
Generasi emas sepakbola Yugoslavia saat itu bukan hanya terdiri dari etnis Serbia, namun juga para talenta dari etnis Kroasia dan Bosnia. Nama-nama seperti Robert Prosinecki, Robert Jarni, Zvonimir Boban, Pedrag Mijatovic, Branko Brnovic hingga mesin gol Davor Suker bahu-membahu memberikan gelar internasional terakhir bagi Yugoslavia. Mereka pun sukses meneruskan karirnya di level senior dan bersinar di timnas mereka masing-masing usai negara federasi tersebut terpecah belah usai Perang Balkan di dekade 1990an.
Serba-serbi Piala Dunia U20 1987
Piala Dunia U20 edisi keenam tersebut memiliki sejumlah fakta menarik yang tidak kalah unik dari edisi-edisi lainnya. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di Piala Dunia U20 2023 Indonesia di link alternatif m88. Berikut serba-serbi kejuaraan dunia junior FIFA yang perdana digelar di Amerika Selatan tersebut.
- Kompetisi diadakan pada tanggal 10 hingga 25 Oktober dengan 16 kontestan yang dibagi dalam empat grup.
- Kota-kota yang terpilih menjadi tuan rumah adalah Concepcion, Antofagasta, Valparaiso, dan ibukota Santiago.
- Benua Eropa tetap mendapatkan jatah enam tim dimana terdiri dari empat semifinalis Piala Eropa U18 1986 yaitu sang juara Jerman Timur, runner-up Italia, Jerman Barat dan Skotlandia, plus dua pemenang playoff, Bulgaria dan Yugoslavia. Mereka mengalahkan dua tim lainnya yang sama-sama tersingkir di perempatfinal, yaitu Belgia dan Rumania.
- Cili 1987 adalah turnamen resmi FIFA yang diikuti oleh Jerman Timur dengan prestasi terbaik sebelum mereka bersatu usai runtuhnya Tembok Berlin di tahun 1990.
- Edisi ini merupakan yang terakhir dimenangkan oleh tim asal Eropa Timur sebelum edisi 2015 dimana negara pecahan Yugoslavia, Serbia, meraih gelar pertamanya.
Yugoslavia Gagalkan Ambisi Duo Jerman
Di Piala Dunia U20 1987, Robert Prosinecki dkk sejatinya bukanlah tim unggulan. Mereka hanya lolos ke putaran final via jalur playoff. Namun penampilan mereka benar-benar trengginas di Cili. Dimulai dengan mempermalukan tuan rumah dengan skor 4-2 di laga pembuka babak penyisihan. Kemudian, di fase gugur, anak asuhan Mirko Jozic sukses menyingkirkan tim favorit dan juara bertahan, Brasil dengan skor 2-1 dan jawara Piala Eropa U18, Jerman Timur dengan skor yang sama di semifinal.
Yang menarik, kemenangan mereka di babak empat besar tersebut sukses menggagalkan ambisi final sesama Jerman. Ya, Jerman Barat dan Jerman Timur diambang duel keduanya di laga resmi sejak fase grup Piala Dunia senior di edisi 1974 silam. Jerman Barat sendiri melangkah mulus tanpa hambatan di babak penyisihan dengan menyapu bersih tiga kemenangan. Jalan mulai terasa terjal di perempatfinal saat Andreas Moeller dan kolega harus melalui adu penalti untuk menyisihkan Skotlandia sebelum menggilas tuan rumah dengan skor 4-0 di semifinal.
Laga final Yugoslavia vs Jerman Barat berjalan alot. Gol baru lahir di menit ke 85 lewat Zvonimir Boban. Dua menit kemudian, tim Panzer menyamakan kedudukan lewat striker Marcel Witeczek. Ironisnya, saat adu tos-tosan, justru Witeczek lah yang menjadi satu-satunya eksekutor yang gagal. Yugoslavia pun berpesta di Santiago.
Hasil Turnamen
Klasemen akhir babak penyisihan (dua tim teratas lolos di klasemen akhir lolos ke babak berikutnya)
Grup A | Grup B | Grup C | Grup D |
---|---|---|---|
Yugoslavia | Italia | Jerman Timur | Jerman Barat |
Cili | Brasil | Skotlandia | Bulgaria |
Australia | Kanada | Kolombia | AS |
Togo | Nigeria | Bahrain | Arab Saudi |
** = adu penalti
* = perpanjangan waktu
Perempatfinal:
- Yugoslavia vs Brasil 2-1
- Italia vs Cili 0-1
- Jerman Timur vs Bulgaria 2-0
- Jerman Barat vs Skotlandia 1-1 (4-3)**
Semifinal:
- Yugoslavia vs Jerman Timur 2-1
- Cili vs Jerman Barat 0-4
Playoff tempat ketiga: Jerman Timur vs Cili 1-1 (3-1)**
Final: Yugoslavia vs Jerman Barat 1-1 (5-4)**
Top skor: Marcel Witeczek (Jerman Barat) – 7 gol
Pemain terbaik: Robert Prosinecki (Yugoslavia)
Para Pemain yang Bersinar di Piala Dunia Level Senior
Di Piala Dunia junior 1987, para bintang dari sang kampiun mampu mempertahankan performanya di level senior. Selain mereka, ada juga bintang andalan Jerman Barat dan Jerman Timur, Andy Moller dan Matthias Sammer. Sammer kemudian membela Die Mannschaft dan kelak menjadi rekan Moller di timnas dan klub. Keduanya jadi pemain kunci saat Jerman jadi jawara Eropa 1996 dan ketika Borussia Dortmund merengkuh gelar Liga Champions 1997. Berikut ini adalah daftar pemain di piala dunia U20 1981 yang juga jadi andalan di level senior:
Pemain | Edisi piala dunia (senior) |
Javier Margas (Cili) | 1998 |
Luis Musrri (Cili) | 1998 |
Fabian Estay (Cili) | 1998 |
Branko Brnovic (Yugoslavia) | 1998 |
Robert Jarni (Yugoslavia/Kroasia) | 1990, 1998, 2002 |
Igor Stimac (Kroasia) | 1998 |
Zvonimir Boban (Kroasia) | 1998 |
Robert Prosinecki (Yugoslavia/Kroasia) | 1990, 1998, 2002 |
Pedrag Mijatovic (Yugoslavia) | 1998 |
Davor Suker (Kroasia) | 1998, 2002 |
Miguel Guerrero (Kolombia) | 1990 |
Wilmer Cabrera (Kolombia) | 1998 |
Wilson Perez (Kolombia) | 1994 |
Oscar Cordoba (Kolombia) | 1994 |
Willy Okpara (Nigeria) | 1994 |
Bill McKinlay (Skotlandia) | 1998 |
Emil Kostadinov (Bulgaria) | 1994, 1998 |
Illian Kiriakov (Bulgaria) | 1994 |
Khalid Al Muwalid (Arab Saudi) | 1994, 1998 |
Ahmed Jamil Madani (Arab Saudi) | 1994, 1998 |
Mathias Sammer (Jerman) | 1994 |
Andreas Moeller (Jerman) | 1990, 1994, 1998 |
Tony Meola (AS) | 1990, 1994 |
Jeff Agoos (AS) | 1998, 2002 |
Marcelo Balboa (AS) | 1994 |
Kasey Keller (AS) | 1990, 1998, 2002, 2006 |
Bismarck (Brasil) | 1990 |
Cesar Sampaio (Brasil) | 1998 |
Andre Cruz (Brasil) | 1998 |
Thompson Oliha (Nigeria) | 1994 |