Lompat ke konten
Home » Brasil vs Italia, Duel Dua Kutub Sepakbola Dunia

Brasil vs Italia, Duel Dua Kutub Sepakbola Dunia

  • oleh

Duel Brasil vs Italia adalah pertarungan antara dua kutub permainan sepakbola yang berlawanan. Brasil sangat identik dengan gaya menyerang dan permainan indah atau dikenal dengan istilah, jogo bonito, sementara Italia adalah akarnya sepakbola negatif pragmatis dengan mengandalkan disiplin bertahan sebelum menyerang dengan serangan balik cepat. Pertahanan ketat dan rapat ala grendel khas Italia pun populer dengan istilah cattenaccio.

Perlu diketahui bahwa dua negara ini adalah pemenang gelar juara terbanyak dan terlama, jauh sebelum Jerman menyusul dengan gelar keempatnya di tahun 2014 yang lalu. Brasil meraih trofi sebanyak lima kali diikuti dengan Italia dengan empat kali juara piala dunia. Bahkan keduanya pernah dua kali bersua di partai puncak pada edisi 1970 dan 1994 yang keduanya dimenangkan tim Samba.

Duel klasik Brasil vs Italia tak bisa lepas dari nama-nama legendaris seperti Leonidas dan Silvio Piola di era 1930an, Pele dan Gigi Riviera di dekade 1970an, Zico, Socrates, Paulo Rossi dan Dino Zoff di 1980an hingga Romario versus Paolo Maldini di era 1990an. Sayangnya kedua tim belum pernah bertemu kembali sejak itu.

Brasil vs Italia di Piala Dunia

Sepanjang sejarah penyelenggaraan turnamen akbar empat tahunan ini, kedua tim berhadapan sebanyak lima kali, dan semuanya terjadi di babak-babak penting termasuk partai final. Pasang taruhan anda untuk laga-laga seru Brasil dan Italia di link alternative m88. Berikut ini adalah daftar lengkap rekor pertemuan keduanya di piala dunia:

Edisi Skor Babak
Prancis 1938 Italia vs Brasil 2-1 Semifinal
Meksiko 1970 Brasil vs Italia 4-1 Final
Argentina 1978 Brasil vs Italia 2-1 Perebutan tempat ketiga
Spanyol 1982 Italia vs Brasil 3-2 Babak penyisihan putaran kedua
AS 1994 Brasil vs Italia 0-0 (3-2)* Final

* = adu penalti

Brasil menang : 2 x

Italia menang : 2 x

Seri : 1 x

Duel Paling Ikonik

Bagi Selecao, duel paling menegangkan adalah final edisi 1994. Carlos Dunga dan kolega harus menjalani laga ketat sebelum menumbangkan anak asuhan Arrigho Sacchi dengan skor 3-2 lewat adu penalti  setelah bermain imbang tanpa gol. Kedua tim tampil dengan formasi identik 4-4-2. Brasil berusaha menembus pertahanan grendel Italia yang dikoordinir Franco Baresi dan Paolo Maldini lewat Romario, Zinho, Mauro Silva hingga bek kiri Branco hampir sepanjang pertandingan namun gagal hingga nyaris dibuat frustasi. Sukses anak asuhan Carlos Alberto Pareira di AS tersebut mengakhiri puasa gelar jawara dunia mereka sejak 1970.

Sementara laga paling dikenang bagi Italia adalah pertemuan di Spanyol 1982. Di babak penyisihan grup putaran kedua yang menggantikan babak knockout itu, baik Brasil maupun Italia tampil dengan formasi yang mirip 4-4-1-1 dan 4-4-2. Anak asuhan Enzo Bearzot mampu membekuk tim Samba yang menjadi favorit juara dengan skor 3-2. Paolo Rossi mencetak hattrick sementara Brasil hanya mampu membalas lewat Socrates dan Falcao. Lini belakang Gli Azzurri patut berterima kasih kepada kapten dan kiper Dino Zoff yang masih mampu tampil prima menghalau sejumlah peluang emas tim asuhan Tele Santana meski telah berusia 40 tahun. Paolo Rossi dkk pun bablas menjadi juara untuk merengkuh gelar ketiga kalinya, menyamai jumlah gelar Selecao saat itu.