Piala Dunia 1950 adalah piala dunia pertama yang diselenggarakan sejak perang dunia kedua berakhir dan paling dikenang dengan sebuah pesta yang menjadi bencana bagi tuan rumah di stadion kebanggaan mereka, Maracana.
Piala dunia edisi keempat ini sejatinya akan dijadwalkan pada tahun 1949. Dunia baru saja terguncang usai perang dunia yang meluluhlantakan banyak negara terutama, Eropa. Tak heran saat Brasil mengajukan diri sebagai tuan rumah di tahun 1946, tak butuh waktu lama bagi FIFA untuk menyetujuinya. Brasil adalah juara bertahan Copa America saat itu, kemudian wilayah Amerika Selatan tak begitu banyak terpengaruh oleh perang dunia dan saat itu adalah momen yang tepat bagi federasi sepakbola dunia untuk membayar hutang terhadap CONMEBOL untuk menjadi tuan rumah setelah dua kali berturut-turut diadakan di benua biru. Selain itu, banyak negara Eropa yang masih fokus kepada pemulihan negara usai perang ketimbang mengadakan atau berpartisipasi dalam turnamen olahraga.
Serba-serbi Piala Dunia 1950
Brasil 1950 memiliki sejumlah fakta menarik piala dunia yang berbeda dari edisi-edisi lainnya. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di Piala Dunia Qatar 2022 di link alternatif m88. Berikut serba-serbi yang ada di piala dunia perdana usai perang dunia:
- Ada sejumlah negara yang mundur selama babak kualifikasi dengan berbagai alasan. Mereka adalah Argentina, Austria, Belgia, Finlandia, Peru, Ekuador, Myanmar, Indonesia, Filipina, Uni Soviet hingga dua finalis, Hungaria, Cekoslovakia.
- Beberapa tim juga mundur setelah lolos ke putaran final dengan beberapa alasan nyleneh. India misalnya mundur karena tidak diperbolehkan bertanding tanpa alas kaki, Skotlandia mundur karena hanya lolos sebagai runner up di bawah Inggris selama kualifikasi. Turki karena alasan biaya untuk berangkat ke Brasil, dan Prancis yang mundur jadwal yang mepet.
- Akibat banyaknya tim yang mundur, dua grup di babak penyisihan tidak terdiri dari empat tim. Uruguay bahkan beruntung hanya bertanding sekali, melawan Bolivia di putaran pertama.
- Inggris menjalani debut piala dunia nya.
- Satu-satunya piala dunia yang tidak memiliki laga final. Empat juara grup di babak penyisihan kembali disatukan dalam satu grup dengan sistem setengah kompetisi. Juara dunia adalah tim yang memimpin di klasemen akhir.
Babak Final yang Dramatis
Piala dunia 1950 adalah satu-satunya edisi yang memiliki babak final, bukan partai final. Empat tim yang lolos sebagai juara grup di putaran pertama, tuan rumah Brasil, Uruguay, Spanyol dan Swedia saling bertanding satu sama lain.
Sebelum laga terakhir grup, sejatinya tim Samba sudah meraih dua kemenangan meyakinkan, membantai Swedia 7-1 dan Spanyol 6-1. Sedangkan Uruguay hanya bermain seri 2-2 melawan tim Matador dan unggul tipis 3-2 dari Swedia. Ademir cs jauh diunggulkan dari lawannnya dan hanya butuh hasil seri untuk merengkuh gelar juara piala dunia pertamanya. Sayangnya, kesalahan mereka di Prancis 1938 kembali terulang. Terlalu percaya diri, apalagi usai unggul lebih dahulu lewat gol Friaca di menit ke 47, plus frustasi membongkar pertahanan ketat lawan membawa petaka di stadion Maracana yang dipenuhi publik tuan rumah untuk berpesta. Uruguay secara dramatis mampu membalikkan keadaan tidak lebih dari 15 menit lewat Schiaffino dan Ghiggia. Mereka pun mengulangi kesuksesan 20 tahun lalu. Sementara bagi Brasil, kekalahan itu melukai harapan rakyatnya hingga menjadi aib terbesar tim Selecao. Peristiwa itu sering dikenal dengan istilah ‘Maracanzo’.
Top skor: Ademir (Brasil) – 9 gol.
Pemain terbaik: Zizinho (Brasil)