Mario Zagallo merupakan sosok pertama yang menjadi pemenang piala dunia sebagai pemain dan pelatih dengan jogo bonito di bawah kendalinya.
Figur Zagallo tak bisa lepas dari kiprahnya mengawal permainan indah atau Jogo Bonito di Selecao di beberapa masa, mulai sebagai pemain di piala dunia 1958 dan 1962, sebagai pelatih di 1970, 1974 dan 1998, sebagai asisten pelatih di tahun 1991 hingga 1994, sebagai caretaker di tahun 2002 hingga posisi terakhir sebagai asisten teknik timnas sejak 2003 hingga 2006. Perannya di berbagai posisi tersebut ikut menjamin hadirnya gaya sepakbola yang atraktif di setiap laga Brasil. Sebuah dedikasi panjang di timnas yang patut diapresiasi.
Prestasi di Piala Dunia
Pelatih yang dulunya berposisi sebagai pemain sayap kiri saat masih aktif bermain ini sebenarnya ditunjuk pertama kali sebagai arsitek tim Samba di tahun 1967 saat masih menangani Botafogo. Di periode pertamanya yang berakhir hingga 1968, Zagallo menjalankan perannya secara bersamaan di timnas dan di klub. Ia kembali ke timnas untuk memimpin Selecao di piala dunia Meksiko 1970 dengan misi merengkuh kembali gelar yang sempat jatuh ke tangan Inggris di empat tahun sebelumnya. Saat itu tim Samba bahkan gagal total karena sudah tersingkir di babak penyisihan grup.
Zagallo pun harus langsung berhadapan dengan juara bertahan Inggris dan runner up 1934 dan 1962 Cekoslovakia di babak penyisihan grup di penampilan debutnya di Meksiko 1970. Namun pelatih kelahiran Atalaia ini membayar tuntas kepercayaan yang diberikan Federasi sepakbola Brasil (CBF) dengan membantai Cekoslovakia 4-1 dan membungkam Inggris 1-0 dan bablas menjadi juara piala dunia ketiganya dengan menggasak Italia 4-1 di partai puncak. Sayangnya di dua edisi lainnya, Zagallo gagal mengulang suksesnya. Tim Samba hanya menjadi semifinalis di Jerman 1974 dan runner-up di Prancis 1998. Laga terakhirnya sebagai arsitek Selecao adalah di final piala dunia 1998 saat Ronaldo dan kolega secara mengejutkan dibekuk tuan rumah Les Blues 0-3. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di timnas Brasil di link alternatif M88. Berikut rincian hasil pertandingan yang ditanganinya selama piala dunia:
Menang | Seri | Kalah | Total gol memasukkan
– kebobolan |
|
Meksiko 1970 | 6 | 0 | 0 | 19-7 |
Jerman 1974 | 3 | 2 | 2 | 6-4 |
Prancis 1998 | 4 | 1 | 2 | 14-10 |
Prestasi Lainnya
Selain merengkuh gelar juara dunia, Zagallo juga membawa Brasil berjaya di sejumlah turnamen lainnya seperti juara Piala Konfederasi dan Copa America di tahun 1997, runner up Copa America 1995 dan CONCACAF Gold Cup 1996 dimana Selecao turun dengan tim cadangan plus meraih medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996. Di samping itu, sosok yang kini telah berusia 90 tahun ini pernah juga ditunjuk untuk memimpin tiga tim Timur Tengah, yaitu timnas Kuwait pada tahun 1976 hingga 1978, timnas Arab Saudi (1981-1984) dan UEA (1989-1990). Prestasi terbaiknya di jazirah Arab adalah membawa Kuwait runner-up Piala Asia 1976.
Di level klub, Zagallo pernah beberapa kali menangani Botafogo di empat periode dan Flamengo di tiga periode yang berbeda, plus Fluminense, Bangu, Vasco da Gama serta Portuguesa. Sayangnya, tidak ada prestasi yang menonjol bersama mereka kecuali beberapa gelar di kejuaraan domestik.