Lompat ke konten
Home » Piala Dunia 1962, ‘Hadiah’ FIFA untuk Cile

Piala Dunia 1962, ‘Hadiah’ FIFA untuk Cile

  • oleh
Piala Dunia 1962

Piala Dunia 1962 bisa dibilang adalah edisi pertama yang diadakan di negara berkembang. Banyak yang beranggapan bahwa piala dunia tersebut merupakan ‘hadiah’ bagi Cile dan memang dimanfaatkan dengan baik oleh tuan rumah dimana mereka mampu meraih peringkat ketiga, prestasi tertinggi selama keikusertaannya di piala dunia.

Pada awalnya, Cile tidak diunggulkan untuk menggelar even terakbar sepakbola sejagat ini. Mereka harus bersaing dengan negara tetangga Argentina yang lebih superior, baik dari segi historis, kualitas tim dan fasilitas yang ada. Namun pada akhirnya FIFA memihak negeri panjang di pantai barat wilayah Amerika Selatan ini, bahkan saat negeri tersebut nyaris gagal mengadakan ajang tersebut karena gempa bumi Valdivia di bulan Mei, atau hanya beberapa hari sebelum even dimulai.

Serba-serbi Piala Dunia 1962

Cile 1962 memang tidak memiliki banyak fakta menarik dibandingkan edisi lainnya, namun piala dunia ini tetap akan dikenang dengan berbagai keunikannya. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di Piala Dunia Qatar 2022 di link alternatif m88. Berikut serba-serbi yang ada di piala dunia ketujuh dalam sejarah ini:

  • Rumania dan Indonesia mengundurkan diri dari babak kualifikasi.
  • Kolombia dan Bulgaria menjalani debutnya di edisi kali ini
  • Akibat gempa Valdivia yang menewaskan 5000 jiwa, empat dari delapan kota yang direncanakan menjadi tuan rumah luluh lantak akibat bencana alam tersebut, termasuk stadion piala dunia yang akan digunakan. Kota-kota tersebut adalah Valdivia, Concepcion, Talca dan Talcahuano. Sementara, empat kota lainnya yaitu ibukoa Santiago, Vina del Mar, Arica dan Rancagua tetap menggelar laga-laga piala dunia.
  • Laga Cile vs Italia di babak penyisihan dikenal dengan ‘Pertempuran Santiago’ karena terjadi aksi brutal perkelahian antara pemain dari kedua tim sehingga peleraian harus melibatkan pihak kepolisian. Laga tersebut menjadi referensi utama munculnya aturan kartu kuning dan merah.
  • Panitia penyelenggara melakukan pertukaran venue partai semifinal untuk mengakomodasi laga semifinal antara juara bertahan Brasil melawan tuan rumah Cile
  • Satu-satunya piala dunia dimana pemegang gelar top skor ada enam orang karena yang diperhitungkan hanya jumlah gol, sementara umpan gol belum dipertimbangkan.

Laga Brutal dan Dominasi Lanjutan Samba

Piala dunia 1962 paling dikenal sebagai edisi dengan sejumlah laga brutal. Ada beberapa pertandingan yang menghasilkan pelanggaran keras, pertikaian antar pemain hingga diusirnya pemain keluar lapangan mulai dari Cile vs Italia, Yugoslavia vs Uruguay, Italia vs Jerman Barat hingga Brasil vs Cile di semifinal.

Jawara bertahan Brasil relatif tak menemui banyak tantangan dalam perjalanan menuju partai puncak meski kehilangan Pele yang menderita cidera di laga kedua babak penyisihan melawan Cekoslovakia. Mario Zagalo dan kolega menyingkirkan Inggris dan tuan rumah Cile di babak knockout sebelum kembali bersua Cekoslovakia. Beruntung Brasil punya bintang lainnya, Garrincha. Sementara itu, tim asal Eropa timur tersebut mencapai final kedua kalinya usai membekuk Hungaria di perempat final dan Yugoslavia di semifinal .

Di final, Cekoslovakia unggul terlebih dahulu lewat Josef Masopust, namun tak butuh waktu lama bagi Selecao untuk membalas lewat Amarildo. Disusul dua gol lainnya dari Zito dan Vava. Brasil pun merengkuh gelar kedua kalinya.

Top skor: Garrincha, Vava (Brasil), Lionel Sanchez (Cile), Valentin Ivanov (Uni Soviet), Drazan Jerkovic (Yugoslavia), Florian Albert (Hungaria) – 4 gol

Pemain terbaik: Garrincha (Brasil)

Pemain muda terbaik : Florian Albert (Hungaria)