Piala Dunia 1970 bisa dibilang merupakan tonggak lahirnya piala dunia modern. Berbagai hal yang kita kenal sekarang di setiap penyelenggaraan ajang sepakbola terbesar empat tahunan ini diperkenalkan di edisi piala dunia tersebut.
Meksiko 1970 adalah piala dunia pertama yang diadakan di luar benua Eropa dan Amerika Selatan. Negara asal zona CONCACAF ini terpilih sebagai tuan rumah di Konggres FIFA pada bulan Oktober 1964 mengalahkan kandidat lainnya Argentina. Berbagai terobosan dilakukan oleh FIFA demi standarisasi peraturan, jatah tim per konfederasi plus promosi global terhadap piala dunia, dan sepakbola pada umumnya.
Serba-serbi Piala Dunia 1970
Piala dunia Meksiko 1970 memiliki beberapa fakta menarik, terutama seputar peraturan pertandingan yang baru digunakan pertama kali. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di Piala Dunia Qatar 2022 di link alternatif m88. Berikut serba-serbi yang ada di piala dunia pertama di Amerika Utara ini:
- Israel, Maroko dan El Salvador menjalani debutnya.
- Korea Utara memboikot di babak kualifikasi karena menolak bertanding melawan Israel.
- Maroko hanya membawa 19 pemain dari 22 nama yang boleh didaftarkan dalam skuad resmi.
- Aturan kartu merah, kartu kuning serta pergantian pemain di tengah pertandingan mulai secara resmi diberlakukan.
- Partai pembukaan yang diawali dengan laga tim tuan rumah menjadi yang terakhir kalinya diadakan sebelum kembali muncul sejak edisi 2006.
- Adidas pertama kalinya menjadi sponsor tunggal pemasok bola resmi piala dunia yang digunakan sepanjang turnamen berlangsung.
- FIFA memperkenalkan konsep bola resmi piala dunia sejak edisi tersebut dengan Telstar sebagai yang perdana.
- Undian masih dipergunakan untuk menentukan kelolosan tim jika hasil seri masih terjadi hingga babak perpanjangan atau dua tim yang memiliki nilai yang sama di babak penyisihan. Hal itu dilakukan mengingat belum ada aturan adu penalti ataupun aturan aggresivitas gol hingga gol aggregate. Hal ini terjadi sekali saat itu untuk menentukan juara grup A antara Uni Soviet dan tim tuan rumah karena keduanya memiliki poin yang sama.
- Edisi pertama yang disiarkan televisi dengan format gambar berwarna, bukan lagi hitam putih.
Dominasi Sepakbola Menyerang
Edisi 1970 menjadi salah satu edisi piala dunia yang paling menghibur karena hampir semua tim mengadopsi sepakbola ofensif. Hal ini juga dibuktikan dengan pencapaian rerata gol tertinggi dalam sejarah piala dunia, yaitu 2,97 per laga. Beberapa laga bahkan menghasilkan banjir gol seperti laga perempat final Brasil vs Peru yang berakhir dengan skor 4-2 atau pertandingan yang dinobatkan sebagai ‘laga terbaik abad ke 20’ antara Italia dan Jerman yang terjadi di semifinal dengan skor akhir 4-3.
Brasil sebagai tim favorit kembali menampilkan sepakbola atraktif jogo bonito dengan Pele yang tampil prima. Ia ditemani Jairzinho, Tostao, Rivellino dan Gerson melaju tanpa cela dari babak penyisihan meski bersama grup maut yang ditempati oleh juara bertahan Inggris, dua kali runner up Cekoslovakia dan Rumania. Di fase gugur, Selecao yang ditangani oleh Mario Zagallo menyingkirkan Peru dan Uruguay. Sementara lawannya di final, Italia, melewati hadangan tuan rumah Meksiko dan Jerman (Barat) menuju puncak. Sayangnya, gaya catenaccio Italia benar-benar mandek dihadapan tarian Samba dari Pele cs yang sukses membantai Gli Azzuri 4-1. Brasil pun berhak memegang trofi Jules Rimet selamanya setelah menjadi kampiun sebanyak tiga kali.
Top skor: Gerd Muller (Jerman) – 10 gol
Pemain terbaik: Pele (Brasil)
Pemain muda terbaik : Teofilo Cubillas (Peru)