Sepp Herberger, Sosok Obsesif Pembangun Tim Panser

Nama Sepp Herberger tak bisa lepas dari sejarah awal sepakbola Jerman secara keseluruhan. Ia lah yang menjadi tokoh sentral dalam membangun tim Panser dari masa suram sebelum perang dunia kedua hingga menggapai puncaknya. 

Herberger dikenal sosok yang obsesif dengan sepakbola dan siap melakukan apapun demi mewujudkan impiannya memajukan sepakbola Jerman dan menaikkan pamor negaranya di ranah sepakbola dunia. Beberapa hal kontroversial yang pernah terbukti dilakukannya antara lain adalah menjadi anggota partai NAZI di dekade 1930an demi bisa berkarir di DFB (PSSI-nya Jerman), memalsukan dokumen penghargaan perang bagi anak asuhnya yang harus bertempur di garis depan selama Perang Dunia ke 2 demi menyelamatkan bakat mereka untuk Die Mannschaft hingga membiarkan praktek doping terhadap tim asuhannya di final Piala Dunia 1954 yang berujung pada kemenangan dramatis yang dikenal dengan ‘Keajaiban Bern’ demi memulihkan rasa kebanggaan bangsa usai kalah perang. Semua itu baru terkuak setelah mantan striker Waldof and VfR Mannheim ini telah tiada yang sedikit mencoreng namanya dalam sejarah piala dunia. 

Prestasi di Piala Dunia

Karir Herberger bersama Die Mannschaft dimulai pada tahun 1936 usai Olimpiade Berlin dimana tim Panser saat itu tersingkir dari Norwegia di babak perempat final alih-alih meraih medali emas. Ia menggantikan atasannya Otto Berz setelah empat tahun sebelumnya bekerja sebagai asisten pelatih. 

Debut turnamen mayornya terjadi di Prancis 1938. Saat itu, Herberger memasukkan pemain asal Austria dalam skuadnya untuk piala dunia akibat status negara tersebut yang dianeksasi secara politik oleh NAZI. Sayangnya, tim Panser langsung tersingkir di putaran pertama setelah dibekuk Swiss lewat partai ulang. Tak lama berselang Perang Dunia dimulai. Namun perang tidak menghentikannya untuk berusaha rutin berhubungan dengan para pemainnya di garis depan. 

Di tahun 1950, namanya dipanggil kembali oleh DFB untuk membangun skuad timnas meski Jerman masih diskors dari sepakbola internasional akibat perang. Empat tahun berselang, kesempatan berlaga di piala dunia kedua kalinya akhirnya datang. Meski begitu, tim asuhannya bukanlah tim yang diunggulkan bakal melaju jauh, apalagi sempat digulung Hungaria 3-8 di babak penyisihan. Namun, perlahan tapi pasti Die Mannschaft menunjukkan karakternya usai lolos dari fase grup. Fritz Walter cs mengalahkan Yugoslavia 2-0 di perempat final dan membantai Austria 6-1 di semifinal. Mereka kembali bersua Hungaria dan meski sempat tertinggal 0-2 dari tim Magyar, Jerman Barat mampu membalikkan keadaan dan unggul 3-2 sekaligus menjadi kampiun untuk pertama kalinya. 

Herberger masih menangani tim Panser di dua edisi berikutnya, 1958 dan 1962. Di Swedia empat tahun berselang, timnya hanya menjadi semifinalis usai dikalahkan tuan rumah 3-1 dan tersungkur 3-6 di tangan Prancis di perebutan tempat ketiga. Sedangkan di Cile 1962, meski mampu lolos meyakinkan di babak penyisihan dengan mengungguli tuan rumah dan Italia, anak asuhannya tergusur di perempat final usai dikalahkan Yugoslavia 0-1. Herberger akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 1964. Pasang taruhan anda untuk laga-laga Jerman di link alternatif M88. Berikut rincian hasil pertandingan yang ditanganinya selama putaran final:

Prestasi Lainnya

Selain membawa Jerman merengkuh gelar juara dunia pertama kalinya, pelatih yang sempat menangani Eintracht Frankurt pada musim kompetisi 1945/46 ini tidak memiliki prestasi lainnya, baik di ajang lain seperti EURO 1960 dan 1964 dimana Jerman tidak berpartisipasi sama sekali maupun di level klub.