Duel Brasil vs Jerman tidak bisa disangkal lagi atau duel antara dua jawara yang paling ideal. Keduanya menjadi tim yang menjadi unggulan hampir di setiap edisi piala dunia. Tim Samba menjadi pemegang rekor gelar terbanyak dengan lima trofi disusul dengan Jerman dengan empat gelar. Keduanya juga paling sering berlaga di partai puncak. Selecao telah melaju ke final sebanyak tujuh kali yaitu di edisi 1950, 1958, 1962, 1970, 1994, 1998 dan 2002. Sedangkan Die Mannschaft malah lebih sering, sebanyak delapan kali, yaitu di edisi 1954, 1966, 1974, 1982, 1986, 1990, 2002, dan 2014. Tak heran jika duel keduanya selalu dinantikan.
Namun, pada kenyataanya, Brasil dan Jerman hanya pernah bersua dua kali sepanjang sejarah piala dunia, yaitu di edisi 2002 dan 2014. Di duel perdananya melibatkan nama-nama beken di tim Samba seperti Ronaldo Luiz, Rivaldo, Ronaldinho dan Roberto Carlos sementara tim Panser diperkuat oleh Oliver Kahn, Oliver Bierhoff, dan Bernd Schneider. Sementara di pertemuan keduanya ada David Luiz, Julio Cesar, Thomas Muller, Phillip Lahm dan Toni Kroos. Yang unik Miroslav Klose tampil di dua laga tersebut. Sedangkan di duel pertama, Jerman minus bintang andalannya Michael Ballack yang terkena larangan bermain, sementara di laga kedua, Brasil kehilangan sang bintang Neymar karena cedera parah.
Brasil vs Jerman di Piala Dunia
Sangat disayangkan jika duel Brasil vs Jerman hanya terjadi dua kali selama ini. Namun di Qatar nanti, menurut jadwal piala dunia 2022, mereka sangat berpeluang bertarung kembali di babak perempatfinal jika anak asuhan Tite dan Hans Flick sukses lolos sebagai juara grup dan menyingkirkan lawan-lawannya di babak 16 besar. Pasang taruhan anda untuk laga-laga seru Brasil dan Jerman di link alternatif M88. Berikut ini adalah daftar lengkap rekor pertemuan keduanya di piala dunia:
Edisi | Skor | Babak |
Jepang-Korsel 2002 | Brasil vs Jerman 2-0 | Final |
Brasil 2014 | Brasil vs Jerman 1-7 | Semi final |
Brasil menang : 1 x
Jerman menang : 1 x
Seri : 0 x
Duel Paling Ikonik
Bagi Brasil, final 2002 tentu merupakan duel paling dikenang karena saat itulah tim Samba terakhir kali merengkuh gelar juara. Laga yang berlangsung di Yokohama itu menjadi saksi kebangkitan Ronaldo Luiz usai cedera serius yang menimpanya hingga ia harus menepi selama berbulan-bulan. Pemain berjuluk El Phenomenon itu diprediksi tidak mampu kembali ke performa semula. Namun, penyerang yang mencetak 15 gol selama tampil di putaran final itu menunjukkan kelasnya sebagai penyerang kelas wahid. Di laga tersebut, ia memborong dua gol ke gawang Oliver Kahn yang harus kebobolan setelah clean sheet di lima laga. Sayangnya, tim Panser saat itu kehilangan playmaker Michael Ballack yang harus absen karena akumulasi kartu sehingga membuat Jerman tidak mampu mengimbangi permainan indah anak asuhan Felipe Scolari.
Ironisnya, kondisi berbalik 180 derajat di pertemuan kedua. Laga yang berlangsung di Belo Horizonte itu menjadi pertandingan paling mengesankan bagi Die Mannschaft sekaligus paling memalukan bagi Selecao yang bertindak sebagai tuan rumah. Di semifinal tersebut, Brasil tidak bisa diperkuat oleh Neymar yang cedera punggung serius di perempatfinal. Alhasil, tim besutan Felipe Scolari tampil bak macan ompong dan tak berdaya setelah menyerah 1-7 dari Jerman. Thomas Muller membuka kran gol tim Panser diikuti oleh Miroslav Klose, dua gol dari Toni Kroos, Sami Khedira, dan dua gol dari Andre Schurrle. Tuan rumah hanya mendapat gol hiburan di menit terakhir lewat gol dari Oscar.