Duel Argentina vs Inggris tak bisa dipungkiri adalah duel klasik paling panas yang pernah ada. Sepanjang sejarah piala dunia, laga Tango lawan Tiga Singa melahirkan duel ikonik yang melibatkan isu di luar lapangan hingga sosok-sosok pemain yang menjadi bintang maupun pecundang di hampir setiap pertemuan keduanya.
Jika membahas duel ini, isu perang Malvinas antara dua negara di awal dekade 1980an, Diego Maradona dengan gol Tangan Tuhan-nya ataupun transformasi David Beckham akan selalu muncul dan mewarnai kisah duel ini. Selain nama-nama diatas, beberapa nama lain yang juga menjadi bagian dari cerita laga Argentina melawan Inggris seperti Antonio Rattin dan Geoff Hurst di piala dunia 1966 serta ‘musuh’ David Beckham saat kedua timnas ini bersua di akhir era 1990an dan awal milenium, Diego Simeone, yang kini menjadi arsitek tim Atletico Madrid. Beberapa nama tenar lain yang sempat terlibat dalam duel ini yaitu Bobby Moore, Bobby Charlton, Gary Lineker, hingga mesin gol Gabriel Batistuta, Alan Shearer, Michael Owen serta pelatih PSG saat ini, Mauricio Pocchettino.
Argentina vs Inggris di Piala Dunia
Argentina dan Inggris telah bertemu lima kali sepanjang digelarnya turnamen akbar empat tahunan ini. Di Qatar nanti, kedua tim juga berpeluang bertemu setidaknya di babak perempat final jika merujuk pada jadwal piala dunia 2022. Duel ini dapat terjadi dengan catatan bila Inggris hanya finish di urutan kedua saat lolos dari babak penyisihan grup sementara Lionel Messi cs menjadi juara grup C. Pasang taruhan anda untuk laga-laga tim Tango dan Tiga Singa di piala dunia 2022 melalui link alternatif m88.
Edisi | Skor | Babak |
Cile 1962 | Inggris vs Argentina 3-1 | Babak penyisihan grup |
Inggris 1966 | Inggris vs Argentina 1-0 | Perempat final |
Meksiko 1986 | Argentina vs Inggris 2-1 | Perempat final |
Prancis 1998 | Argentina vs Inggris 2-2 (4-3)* | Babak 16 besar |
Jepang-Korsel 2002 | Inggris vs Argentina 1-0 | Babak penyisihan grup |
*= adu penalti
Argentina menang: 1 x
Inggris menang: 3 x
Seri: 1 x
Duel Ikonik
Duel paling ikonik bagi Argentina tentu saja laga di perempat final piala dunia 1986. Kedua tim bertemu sejak perang Malvinas yang memperebutkan kepulauan Falkland berakhir di tahun 1982. Tak heran jika hal itu menjadi tajuk laga tersebut. Argentina turun dengan kekuatan penuh mengandalkan formasi 3-6-1, sedangkan Inggris tampil dengan formasi 4-4-2. Menurut beberapa sumber, sang kapten Maradona membakar semangat rekan-rekannya untuk membalas dendam atas kekalahan pada pertempuran itu di lapangan untuk rakyat Argentina. Laga berlangsung ketat dimana El Diego menjadi target pelanggaran barisan pertahanan The Three Lions. Albiceleste pun langsung unggul 2-0 di babak kedua lewat gol ‘Tangan Tuhan’ yang kontroversial tersebut dan aksi individu bintang yang bermain untuk Napoli itu dimana Maradona sendirian menggiring bola dari garis tengah melewati lebih dari lima pemain lawan. Tertinggal dua gol, armada Bobby Robson baru bisa membalas lewat tandukan Gary Lineker di menit ke 81. Tim Tango pun bablas menjadi juara.
Sedangkan, laga paling dikenang Inggris tentu di perempat final 1966 yang diwarnai dengan diusirnya kapten Albiceleste Antonio Rattin yang memprotes keras keputusan wasit di menit ke 35. Kedua tim turun dengan formasi yang identik, 4-3-3. Bobby Charlton dkk mampu membungkam Argentina yang dikenal dengan permainan kasarnya di masa itu dengan keunggulan 1-0 saja berkat sundulan Geoff Hurst. Anak asuhan Sir Alf Ramsey pun terus melaju hingga merengkuh gelar juara pertama kalinya.