Lompat ke konten
Home » Aime Jacquet, Peletak Fondasi yang Diremehkan

Aime Jacquet, Peletak Fondasi yang Diremehkan

  • oleh
Aime Jacquet

Nama Aime Jacquet mungkin kurang begitu dikenal luas oleh kalangan fans muda sepakbola Prancis saat ini, ketimbang Didier Deschamps dan Zinedine Zidane, duo eks pemain yang kini menjelma sebagai pelatih sukses. Namun, Jacquet lah sebenarnya yang membangun fondasi generasi emas timnas Prancis di akhir dekade 1990an dengan Deschamps dan Zidane sebagai pilarnya.

Jacquet adalah sosok pelatih Les Blues yang membawa negaranya menjadi juara piala dunia pertama kalinya dalam sejarah saat menjadi tuan rumah di edisi 1998. Tanpa usahanya, Zidane dan Deschamps tidak akan menjadi sosok yang kita kenal saat ini. Ironisnya, pelatih yang pernah memperkuat Lyon dan Saint Etienne semasa aktif bermain ini awalnya hanyalah diplot sebagai pelatih sementara sebelum akhirnya diangkat menjadi posisi permanen. Meski begitu, penunjukannya sebagai pelatih kepala pun tak lepas dari kritik dari media, pengamat hingga fans hingga putaran final dimulai. Hal ini tak lepas dari keputusannya menepikan bintang senior saat itu peraih Ballon d’Or 1991, Jean Pierre Papin, Eric Cantona dan David Ginola dari skuad piala dunia.

Prestasi di Piala Dunia

Aime Jacquet mengawali karirnya sebagai pelatih Les Blues saat menjadi caretaker usai pelatih sebelumya, Gerard Houllier gagal membawa Prancis lolos ke piala dunia 1994. Usai sejumlah hasil positf di laga ujicoba, ia pun diangkat sebagai pelatih kepala dengan tugas pertamanya memimpin Deschamps cs di Piala Eropa 1996.

Debutnya di piala dunia diawali dengan gemilang setelah menggilas Afrika Selatan 3-0, dilanjutkan dengan menggasak Arab Saudi 4-0 dan membekuk Denmark 2-1 di babak penyisihan grup. Di fase knockout, ketangguhan Les Blues diuji ketika Zidane harus absen akibat kartu merah yang diterimanya di laga kedua babak penyisihan. Perlahan tapi pasti mereka menyingkirkan Paraguay, Italia dan Kroasia menuju final. Di partai puncak inilah Jacquet menunjukkan kelasnya sebagai arsitek tim jitu dengan formasi tak biasa saat itu, 4-3-2-1 / 4-2-3-1 mampu menggulung Brasil tiga gol tanpa balas. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di timnas Prancis di link alternatif M88. Berikut rincian hasil pertandingan yang ditanganinya selama piala dunia:

Menang Seri Kalah Gol memasukkan

– kemasukan

Prancis 1998  6 1 0 15-2

 

Prestasi Lainnya

Prestasi Aime Jacquet bersama Les Blues selain piala dunia tidaklah banyak. Ia hanya membawa Prancis menjadi semifinalis di Piala Eropa 1996. Usai piala dunia, pelatih kelahiran Sail-sous-Couzan ini sebenarnya berpeluang memimpin tim Ayam Jantan ke EURO 2000 tapi ia menolaknya dan memilih bertugas dibalik layar sebagai direktur teknik timnas. Meski begitu, kesuksesan Zidane dkk menjuarai piala Eropa edisi tersebut tak lepas dari tim yang dibentuknya untuk Prancis 1998 dengan komposisi pemain yang nyaris sama meski dipimpin oleh asistennya Roger Lemerre.

Di level klub, pelatih terbaik Prancis di tahun 1981, 1984 dan 1998 ini mulai dikenal saat menjadi arsitek klub Bordeaux yang berjaya di Liga Prancis sebanyak tiga kali di dekade 1980an, yaitu di 1984, 1985 dan 1987, plus juara Piala Prancis 1986 dan 1987. Disamping itu, klub yang bermarkas di kota yang dikenal luas dengan perkebunan anggurnya tersebut dibawanya lolos ke semifinal Liga Champions 1985 dan Piala Winners (edisi lama Liga Europa) 1987. Sayangnya, langkah timnya dihentikan masing-masing oleh Juventus yang bablas menjadi kampiun 1985 dan Lokomotiv Leipzig, klub asal Jerman Timur dua tahun berselang. Setelah sembilan tahun menangani Bordeaux, ia disingkirkan petinggi klub dan pindah ke tim semenjana Montpellier dan Nancy sebelum bertugas di timnas.